"He who has a why to live can bear almost any how." -- Friedrich Nietzsche
(Barangsiapa yang memiliki alasan untuk hidup, dia bisa menanggung beban apapun.)
Ibadah memberi kita "why" dalam hidup, sementara produktivitas memberi kita "how" untuk mencapai tujuan tersebut.
Â
***
Di rumah, kamu memiliki kebebasan untuk mengatur ritme hidupmu sendiri. Dengan memadukan metode Pomodoro, olahraga ringan, dan menciptakan ruang yang mendukung, kamu bisa meraih produktivitas tanpa kehilangan spiritualitas. Ketiga tips ini akan membantu kamu mencapai keseimbangan dalam bekerja dan beribadah.
Ingat, produktivitas bukan soal bekerja terus menerus, tapi soal bagaimana kamu bisa bekerja dengan cerdas dan efisien, sambil tetap menjaga kedamaian batin. Bagaimanapun juga, yang terpenting adalah terus berproses dan mencari keseimbangan dalam segala hal.
Sampai jumpa kembali di produktivitas berikutnya, ya!
Maturnuwun,
Growthmedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H