Â
#3. Bangun Portofolio yang Menarik
Oke, kamu sudah punya keterampilan komunikasi yang jempolan dan tahu niche-mu. Tapi, bagaimana klien bisa tahu kalau kamu VA yang andal? Inilah pentingnya portofolio. Pastikan kamu memiliki portofolio online yang mudah diakses oleh calon klien. Ini bisa berupa website sederhana yang berisi contoh pekerjaan, ulasan klien, atau testimonial.
Tanpa portofolio, kamu ibarat komikus tanpa pensil. Ide banyak, tapi nggak bisa bikin orang percaya kalau kamu berbakat menggambar.
Â
#4. Gunakan Platform Freelance untuk Memperluas Jaringan Klien
Menjadi VA bukan berarti kamu harus pasif menunggu klien datang menghampirimu. Di era serba digital ini, ada banyak platform freelance seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer yang bisa kamu manfaatkan untuk memperluas jaringan klienmu. Dengan platform ini, kamu bisa mempromosikan keahlianmu dan menarik perhatian calon klien dari berbagai belahan dunia.
Cari klien di platform freelance itu seperti memancing ikan di kolam renang---kamu harus tahu cara menempatkan umpan yang tepat biar nggak pulang dengan tangan kosong.
Â
#5. Kelola Keuangan dengan Bijak
Menjadi VA memang bisa menghasilkan uang dalam jumlah besar, tapi jangan lupa untuk mengelola keuanganmu dengan baik. Pekerjaan VA seringkali bersifat kontrak, artinya pendapatanmu bisa bervariasi setiap bulannya. Pastikan kamu punya perencanaan keuangan yang matang, seperti menabung untuk kebutuhan mendadak atau masa depan.
Jangan sampai uang hasil kerja kerasmu habis hanya untuk diskon bulanan yang "nggak bisa ditolak." Atau lebih parah, "toko sebelah ngasih cashback loh!"
Â
            Â***