Selain itu, kombinasi dari kedua jenis influencer juga dapat menjadi strategi yang menarik. Dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing, para pelaku bisnis dapat menciptakan kampanye promosi produk Ramadan yang holistik dan efektif.
Misalnya, mereka dapat menggunakan influencer manusia untuk membangun kepercayaan dan ikatan emosional dengan konsumen, sementara influencer virtual digunakan untuk memberikan konten kreatif dan inovatif yang menarik perhatian follower.
Dengan mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan dari masing-masing jenis influencer serta mengadaptasikan strategi promosi sesuai dengan tujuan dan target pasar bisnis, para pelaku bisnis dapat meningkatkan efektivitas promosi produk identik Ramadannya dan meraih kesuksesan dalam menghadapi persaingan bisnis selama bulan suci ini.
Happy Ramadan.
Â
Maturnuwun.
Agil Septiyan Habib Esais, dapat dikunjungi di agilseptiyanhabib.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H