Apakah dengan menjadi tavel blogger maka dijamin pasti mendapatkan hasil memuaskan? Belum tentu. Apabila dari sekian kontestan Indonesian Idol hanya sebagian kecilnya saja yang sukses menjadi penyanyi besar, maka situasi serupa juga sangat mungkin dialami oleh para travel blogger ini.
Tapi, jangan berkecil hati dulu. Makalah berjudul "The Use of Blogs an Example of Internet Entrepreneurship : Turkish Travel Blogs" juga memberikan bocoran terkait beberapa hal penting yang mesti diperhatikan oleh para travel blogger jikalau ingin meraih hasil optimal. Apa saja? Yuk simak.
1. Perhatikan Kualitas Konten
Content is the key. Yup, betul. Konten akan menjadi kunci pertama dan utama bagi seorang travel blogger untuk meraup popularitas maksimal. Sehingga setiap kali travel blogger membuat konten, maka ia harus memastikan bahwa konten yang dibuatnya benar-benar memberikan tampilan terbaik bagi para penikmat konten.
Selain menyajikan konten yang menarik, ia juga harus relevan dengan identitas sebagai travel blogger. Dan yang paling penting mesti memberikan manfaat bagi audien.
Tentu tidak asyik manakala sebagai travel blogger malah menampilkan ulasan yang mengkritisi politik pilpres, bukan?
2. Pemberdayaan Media Sosial
Para travel blogger sukses hampir pasti merupakan pengguna aktif media sosial (medsos). Bukan untuk julid, melainkan aktif mempromosikan konten-konten yang telah mereka buat sebelumnya.
Bagaimanapun, keluasan daya jangkau blog sangatlah krusial bagi seorang travel blogger untuk menjadikan mereka dikenal oleh khalayak luas. Hal ini memang butuh waktu, tidak bisa instans. Sehingga para travel blogger perlu menjaga konsistensi untuk terus mempromosikan hasil karyanya.
3. Lakukan Kolaborasi dan Kemitraan
Sekarang adalah era kolaborasi. Termasuk bagi travel blogger sekalipun juga mesti memahami hal ini.
Sebagai travel blogger tentu akan berkaitan erat dengan industri pariwisata, sehingga kita mesti ngeh dengan siapa saja potensi kemitraan itu dilakukan. Ada penyedia pariwisata, agen perjalanan, kuliner, tempat penginapan, dan lain sebagainya.
Travel blogger mesti pandai mengintip setiap peluang kemitraan yang ada, karena dari merekalah lumbung finansial travel blogger bermula.
Ingat, jangan asal menjalin kemitraan jikalau ternyata yang mengajak atau diajak tidak memiliki kedekatan dengan identitas kita sebagai travel blogger. Karena hal itu bisa jadi akan merusak citra atau brand yang kita miliki dan sudah kita bangun dengan susah payah.