Namun, penilaian tersebut karena perbandingannya adalah ketiadaan sarana transportasi umum yang berkualitas. Andaikan kondisi transportasi umum kita menyerupai JakLingko di Jakarta sana barangkali situasinya akan berbeda.
Saya tidak menyebut JakLingko sempurna, hanya saja mereka jauh lebih baik ketimbang kondisi transportasi umum kita kebanyakan.
Apakah presiden terpilih pada pemilu 2024 ini benar-benar memiliki visi untuk menghadirkan transportasi umum yang aman bagi masyrakatnya? Atau justru sudut pandang yang sama kembali dipakai untuk beberapa tahun mendatang?
Sayangnya, saya pesimis melihat situasi yang berkembang belakangan. Sepertinya kita masih harus bersabar untuk bisa merasakan transportasi umum berkelas untuk segenap wilayah di Indonesia. Karena belum terlihat tanda-tanda bahwasanya upaya itu akan dilakukan.
Mungkin kita harus terus merawat harapan kita agar terwujudnya hal itu. Semoga.
Â
Maturnuwun.
Agil Septiyan Habib Esais, dapat dikunjungi di agilseptiyanhabib.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H