Bisa dibilang ibadah puasa itu memiliki keterkaitan erat dengan aspek kesehatan.
Bukan semata dari aktivitas puasa yang dijalankan, tetapi juga dari cara kita mengelola kebiasaan dan gaya hidup selama berpuasa.
Kebiasaan itu pula yang mesti kamu perhatikan manakala harus menghabiskan waktu untuk bekerja seharian di ruangan ber-AC.
Terasa nyaman memang bekerja ditengah suhu yang sejuk, tapi kamu juga mesti tahu bahwa bekerja dalam jangka waktu lama di ruangan ber-AC bisa berdampak kurang baik terhadap kesehatan kulit.
Risiko kulit kering adalah yang paling mungkin terjadi pada tubuh kita manakala menghabiskan waktu terlalu lama di ruangan ber-AC.
Padahal, selama seharian berpuasa tubuh tidak boleh kemasukan cairan. Tidak boleh makan dan minum ataupun mengonsumsi sesuatu untuk memulihkan cairan tubuh.
Lantas bagaimana caranya agar kesehatan kulit tetap terjaga selama bekerja di ruangan ber-AC meski sedang berpuasa?
3 Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat Saat Berpuasa
Pada momen bulan suci Ramadan, seorang muslim diwajibkan berpuasa sebulan penuh. Menghindari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga adzan maghrib berkumandang.
Hal ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi para pekerja di dalam ruangan ber-AC untuk memelihara kondisi tubuhnya.
Berikut ini adalah 3 cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan kulit selama berpuasa biarpun harus bekerja di ruangan ber-AC :
#1. Konsumsi Buah dan Sayur Saat Buka dan Sahur
Buah dan sayur khususnya yang mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E penting dibutuhkan oleh tubuh.
Beberapa vitamin tersebut memiliki manfaat penting dalam memelihara dan merawat kulit agar tetap sehat dan terhindar dari masalah.
Dengan keterbatasan waktu dimana seseorang yang berpuasa tidak boleh makan minum seharian, maka saat berbuka puasa dan sahur mesti dioptimalkan.
Salah satunya dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung vitamin.
#2. Cukup Minum Air Putih
Air putih sangat berguna untuk menghindari risiko dehidrasi. Maka sangat wajar apabila para ahli kesehatan menyarankan kita untuk meminum air putih setidaknya 2 liter setiap hari.
Periode yang hanya separuh waktu tentu memerlukan adanya penyesuaian dalam mengonsumsi air putih. Bukannya dikurangi, tetapi hanya disesuaikan waktunya saja.
Misalnya menerapkan aturan 2-4-2. 2 gelas saat berbuka, 4 gelas ketika makan malam, dan 2 gelas saat sahur.
Asupan air putih yang memadai akan membentu menjaga kesehatan kulit.
#3. Hindari Suhu Terlalu Dingin
Siapa disini yang gemar menyetel suhu AC hingga dibawah 20 derajat Celcius?
Kamu harus tahu kalau suhu ruangan yang terlalu dingin juga akan mempercepat proses kulit menjadi kering.
Atur saja suhu di tingkatan yang sedang-sedang saja. Mungkin pada kisaran 22 -25 derajat Celcius.
Apalagi kalau penghuni ruangan hanya satu dua orang, suhu ruangan bisa disesuaikan agar tidak "menyakiti" orang-orang yang bernaung disana.
Bagaimanapun juga, maksud keberadaan AC di ruang kerja adalah untuk menghdirkan rasa nyaman selama bekerja. Bukan sebaliknya.
Puasa dan Bekerja Itu Ibadah
Puasa dan bekerja sama-sama bernilai ibadah sehingga keduanya harus bersinergi satu sama lain.
Bekerja bukanlah hambatan untuk menunaikan ibadah puasa. Demikian halnya bekerja tidak boleh menihilkan puasa.
Adakalanya mungkin kesehatan tubuh mendapat tantangan ekstra manakala seseorang berpuasa sambil  bekerja. Terutama di tengah kondisi lingkungan yang kurang mendukung.
Dalam hal inilah sebagai seorang muslim kita mesti cermat dan cerdas dalam menjalankan rutinitas sehingga bisa mengimbangi situasi dan tanpa mengorbankan salah satu diantara dua hal penting tersebut.
Puasa, bekerja, dan kesehatan bisa berjalan beriringan.
Selamat berpuasa.
Maturnuwun,
Agil Septiyan Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H