Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diabetes Anak Merebak, Ternyata 5 Hal Ini Pemicunya

16 Februari 2023   09:51 Diperbarui: 16 Februari 2023   10:04 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena merebaknya diabetes anak tidak terjadi secara kebetulan | Sumber gambar: pixabay.com/boaphotostudio

Tidak bisa dimungkiri bahwa media sosial telah menyasar ke semua kalangan, tidak terkecuali anak-anak. Memandang kanal youtube berjam-jam sepertinya bukan hal yang aneh lagi saat ini.

Dengan kondisi seperti itu pasti ada masanya ketika iklan youtube berseliweran. Layaknya anak-anak yang gemar menonton hiburan seusianya, iklan yang sepantaran pasti akan ikut menyapa.

Memperkenalkan mainan serta makanan dan minuman ini dan itu. Lalu mereka pun meminta kepada bapak ibunya untuk dibelikan di retail modern atau toko kelontong dekat rumah dengan jatah jajan yang telah dialokasikan orang tua mereka sebelumnya.

Setiap hari dijejali propaganda iklan medsos hal itu pun akan mendorong keinginan untuk jajan. Jikalau jajanan yang mereka lihat di iklan sehat mungkin tidak jadi soal. Tetapi bagaimana jika sebaliknya?

#5. Pertumbuhan Pesat Industri Mamin

Dua puluh lima tahun lalu mungkin kamu tidak pernah mendengar apa itu capcin, mixue, es teh, dan seterusnya. Tetapi sekarang dengan mudah semua itu ditemui.

Industri makanan dan minuman (mamin) terus bertumbuh dan bertambah. Dahulu mungkin sedikit sekali varian jajanan yang kita temui. Tetapi sekarang kta pasti bingung untuk memilih.

Masuk ke retail modern dan menuju rak makanan ringan, di sana pasti ada begitu banyak pilihan yang membuatmu atau setidaknya anakmu tercenung memilih mana kiranya yang terbaik untuk disantap hari ini.

Pertumbuhan pesat industri mamin telah mendorong pola hidup anak-anak ikut berubah dibandingkan sebelumnya.

Kontrol Gaya Hidup

Situasi yang terjadi saat ini hampir semuanya memberikan kemudahan bagi siapa pun untuk hidup dengan cara yang semena-mena terhadap kesehatan. Menjalani hidup tidak sehat seperti mendapatkan banyak kemudahan, sama halnya ketika kita memilih sebaliknya.

Dengan kata lain ini semua kembali pada diri masing-masing. Sebagai orang tua tentu kita tidak ingin anak-anak kita tumbuh dengan gangguan kesehatan yang datang sejak masa-masa indahnya sebagai anak-anak hingga menjadi beban dalam perjalanannya tumbuh dewasa.

Selama ini kita mungkin cenderung tidak rela melihat anak-anak menangis saat menginginkan sesuatu meskipun apa yang mereka inginkan sebenarnya tidak baik bagi kesehatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun