Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Inilah 3 Rahasia Spiritualitas Sukses Bisnis ala "Waroeng Steak & Shake"

27 Januari 2023   13:22 Diperbarui: 27 Januari 2023   13:36 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berharap bahwa pemberian kita akan menuai imbalan memang sah-sah saja. Akan tetapi, hal itu belum tentu menguatkan alam bawah sadar kita sehingga bertumbuh menjadi lebih positif. Terlalu berharap (apalagi pada sesama makhluk) tanpa menyadari bahwa semuanya sudah ditentukan oleh Sang Pencipta sangat berisiko meruntuhkan mentalitas kita menjadi penerima, peminta. Bukan pemberi. Padahal esensi sedekah sejatinya adalah tentang bagaimana kita memberi dan bermanfaat bagi sesama.

Prinsip sedekah seperti ini yang sepertinya melekat dalam budaya organisasi bisnis Waroeng Steak & Shake. Pasti ada campur tangan Sang Maha Kuasa dibalik merekahnya usaha tersebut sampai sekarang. Hanya saja mentalitas memberi yang terbangun dari waktu ke waktu itulah yang mendukung perjalanan Waroeng Steak & Shake sehingga memperoleh pencapaian luar biasa.

Mentalitas memberikan yang terbaik untuk sesama rekan kerja, kepada pemimpin atau atasan, dan terutama kepada para pelanggan merupakan buah dari aksi sedekah yang menjadi kebiasaan usaha milik Mas Jody ini.

Pelatihan Berbalut Seruan Dakwah Karyawan

"Sampaikan kebaikan meski hanya satu ayat."  Seruan ini bagi Waroeng Steak & Shake bukanlah sekadar pepesan kosong yang dipandang sambil lalu. Justru Mas Jody selaku pemilik bisnis memandang bahwa keberadaan usahanya sebagai sebuah tanggung jawab selain memberikan lapangan pekerjaan.

Keberadaan Waroeng Steak & Shake menghadirkan ruang tanggung jawab lain untuk memberikan pemahaman yang baik tentang menjalankan ajaran agama. Dengan kata lain, para karyawan diajak dan diseru untuk memperbaiki dirinya masing-masing khususnya dalam hal spiritualitas.

Dari yang sebelumnya tidak sholat, diajak agar rajin sholat. Dari yang biasanya enggan mempelajari ilmu agama menjadi terbiasa mendengarkan ceramah. Secara tidak langsung, dakwah yang dibalut dalam program perusahaan tersebut membantu meningkatkan kualitas diri masing-masing karyawan.

Integritas para pekerja dilatih dan diasah sedemikian rupa melalui pemberian khasanah baru dalam beragama. Seiring seseorang menjadi semakin berilmu maka meningkat pula integritas dirinya.

Kalau boleh dibilang, kegiatan dakwah kepada para karyawan ini sama halnya dengan program pelatihan yang diadakan oleh kebanyakan perusahaan. Bedanya, dakwah menyentuh sisi yang lebih mendalam. Melebihi batas-batas teori psikologi yang berlaku selama ini. Inilah pelatihan yang menyentuh hati.

Sedangkan kita tahu bahwa hati merupakan intisari dari semuanya. Ketika hati itu baik maka baik semuanya. Tetapi, ketika hati itu buruk maka buruk pula semuanya.

Saya kira, Waroeng Steak & Shake sudah menjalankan sebuah program pelatihan karyawan yang luar biasa melalui dakwah yang mereka lakukan kepda segenap karyawannya.

Salam hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun