Dan Waroeng Steak & Shake membangun kebiasaan organisasi yang mana para karyawannya dianjurkan untuk menunaikan sholat berjamaah, sholat dhuha, serta memundurkan jam operasional gerainya pada hari Jumat untuk memberi kesempatan sholat jumat dilakukan.
Mas Jody menginginkan agar segenap karyawan Waroeng Steak & Shake Senantiasa menjaga ibadah sholat demi kebaikan diri karyawan dan bagi bisnis yang menaungi para karyawan tersebut.
Sholat digambarkan sebagai tiang agama. Jikalau sholat seseorang baik, maka akan baik pulalah amal ibadah lainnya. Begitupun sebaliknya.
Sholat yang ditunaikan dengan tulus dan khusyuk akan membangun karakter pribadi yang kuat sehingga menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berintegritas.
Doa adalah pilar pertama yang memberikan sumbangsih besar terhadap kemajuan bisnis Waroeng Steak & Shake. Doa adalah salah satu rahasia spiritualitas yang menopang keberadaan Waroeng Steak & Shake hingga memperoleh pencapaiannya yang sekarang.
Berkah Sedekah Bisnis pun Merekah
Saya kira masih banyak yang ragu dengan potensi sedekah yang mampu melapangkan rezeki seseorang. Bahkan sepertinya tidak sedikit yang menganggap para pegiat sedekah ini tak ubahnya pelaku "kriminal" yang memanfaatkan keyakinan ibadah orang lain untuk memperkaya dirinya sendiri.
Tapi bagi saya, sedekah tetaplah salah satu ibadah yang memiliki nilai mulia. Bukan hanya bagi sesama manusia, tetapi juga di hadapan Sang Pencipta. Jikalau ada yang beranggapan para "makelar" sedekah mengeruk keuntungan dari ajaran mulia ini, maka itu seutuhnya merupakan urusan yang bersangkutan dengan Tuhannya.
Sedangkan bagi kita yang menunaikan sedekah dengan niatan berbagi (atau mungkin berharap balasan lebih darinya) tidak perlu dipusingkan dengan sedekah tersebut mau disalurkan kemana dan dipergunakan untuk apa. Setelah tangan kita melepaskan sesuatu untuk disedekahkan, maka malaikat di sebelah kanan sudah mencatat itu sebagai kebaikan. Perkara dapat balasan atau tidak, itu domainnya Tuhan.
Terkait dengan pengelolaan bisnis berbasis spiritual company, sedekah perlu dimaknai lebih dari sekadar aktivitas berbagi. Anthony Robbin menyatakan bahwa melalui kebiasaan berbagi atau yang dalam konteks Agama Islam dinamakan sedekah, perbuatan ini memiliki peran krusial untuk "mengajari" otak kita tentang mentalitas kaya, mampu, berkecupukan.
Pikiran kita dilatih dan diasah melalui setiap kegiatan sedekah yang perlahan tapi pasti akan membangun sebuah keyakinan bahwa kita orang mampu, kita orang kaya. Sementara keberadaan pikiran positif semacam ini akan menjadi energi positif untuk menggerakkan dan mengarahkan kita menuju jalan yang satu frekuensi dengan anggapan yang tertanam di alam bawah sadar.
Ketika kita memiliki keyakinan bahwa kita orang kaya, maka langkah tindakan kita akan mengarahkan kesana. Semesta akan mendukung tarikan energi positif yang terpancar dari keyakinan itu.