Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari Pilihan

IQ Rendah, Indonesia Belum Siap Berdayakan "Green Economy" ?

18 Januari 2023   15:33 Diperbarui: 19 Januari 2023   10:25 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Green economy" atau ekonomi hijau bisa menjadi pilar kemajuan ekonomi sekaligus menyelamatkan lingkungan | Sumber gambar : pixabay.com / Orlandow

Sebagai contoh, jikalau dulu untuk memasak cukup dengan kayu bakar yang menghasilkan banyak asap polutan, maka sekarang kita sudah bisa menggunakan gas elpiji dengan lebih sedikit asap tapi butuh upaya ekstra dalam rangka "menanggap" gas elpiji untuk dimasukkan kedalam tabung gas. Ada teknologi yang lebih maju berperan disana.

Pada tahap selanjutnya, kompor listrik kemungkinan besar akan menggantikan penggunaan elpij. Dan untuk menciptakan kompor listrik membutuhkan teknologi lebih rumit daripada kompor gas biasa. Diperlukan kecerdasan yang lebih tinggi disana.

Simak bagaimana GF Biochemicals, perusahaan milik mantan pesepakbola Mathieu Flamini, beroperasi menghasilkan produk dari bahan-bahan terbarukan. Proses yang dilakukan untuk menghasilkan levulinic acid berbasis hayati lebih rumit dan kompleks secara kimiawi daripada proses untuk menghasilkan produk sejenis menggunakan cara konvensional dari minyak bumi yang tidak ramah lingkungan.

Tidak bisa tidak, ekonomi hijau memang membutuhkan kecerdasan yang lebih agar bisa menerapkan dan memetik buahnya. Sehingga ini bukan lagi perkara mau atau tidak mau untuk mengadopasi ekonomi hijau, akan tetapi apakah kita memiliki cukup kecerdasan atau tidak untuk melaksanakannya.

Salam hangat.

Agil S Habib, Penulis Tinggal di Tangerang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun