Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Hati-hati Terima Tawaran Kerja Daring Paruh Waktu, Risiko Akun Telegram Kena Blokir

16 Januari 2023   16:00 Diperbarui: 22 Februari 2023   10:53 4536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berinisiatif menyampaikan situasi ini kepada Alisha yang berkomunikasi dengan saya lewat WA. Saya mengatakan bahwa akun Telegram saya terblokir.

"What happened? " Tanya Alisha ke saya. Tapi saya cuma bisa mengatakan bahwa saya tidak tahu mengapa nomor saya diblokir.

"Sorry to hear about that. It will be back in a few minutes one you inform the telegram help desk." Katanya mengutarakan keprihatinan.

Saat nomor saya sudah terblokir saya sudah melayangkan permohonan bantuan kepada pihak Telegram namun statusnya tetap sama. Akun Telegram saya masih terblokir. Bahkan sampai saat ini.

Alisha bertanya kepada saya apakah memiliki akun Telegram yang lain? Waktu itu saya sebenarnya hanya punya satu akun Telegram saja. Yang sudah terblokir tadi. Tapi karena saya berharap bisa menyelesaikan pekerjaan ini sampai tuntas, saya membuat akun Telegram baru menggunakan nomor yang lainnya.

Dengan percakapan yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya dengan si resepsionis, akun Telegram saya ternyata terblokir kembali. Momennya hampir sama, yaitu tatkala saya mengirimkan konfirmasi rekening untuk transfer pembayaran dari mereka.

Dua akun Telegram saya terblokir dalam satu hari yang sama. Tidak sampai satu jam jarak antara pemblokiran pertama dan kedua.

Saya pun mencoba mencari tahu informasi perihal mengapa akun Telegram bisa terblokir. Ada beberapa alasan yang mendasari hal itu. Di antaranya ada yang anggota grup Telegram yang melaporkan kita telah melakukan spam. Tapi mata saya tertuju pada satu kemungkinan lainnya yaitu akun Telegram saya hendak diambil alih oleh pihak ketiga. Sehingga Telegram akan langsung melakukan pemblokiran manakala terdapat indikasi aktivitas tersebut.

Sebenarnya, sampai sekarang pun saya masih belum tahu pasti apa gerangan penyebab dari terblokirnya akun Telegram saya. Tapi saya mendapati bahwa sampai sekarang belum ada pembayaran yang masuk ke rekening saya, bahkan komunikasi lewat WA dengan Alisha yang awalnya mendapatkan respons cepat juga tak kunjung ditanggapi.

Pada percakapan terkahir saya dengan Alisha dia pernah mengatakan, "Hello good morning, sorry for the late response. I assure you soon you will receive the payment."

Iya, Alisha menjamin bahwa saya akan menerima hak pembayaran setelah saya mengirimkan konfirmasi rekening bank kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun