Belum masuk waktu sholat tapi sudah sholat duluan. Belum masuk waktu berbuka puasa tapi sudah buka puasa duluan. Salah-salah gegara waktu acuan yang berbeda bisa batal puasa masal.
Kita membutuhkan standar waktu acuan itu. Yang mana hal ini harus dikoordinasikan oleh satu pihak berwenang saja. Waktu acuan dari satu pintu dan berlaku secara menyeluruh. Tentu dengan tetap memperhatikan zona waktu.
Yang tidak kalah pentingnya adalah para pemerhati waktu mulai dari pribadi, institusi, hingga korporasi juga mesti mengikuti acuan tersebut agar semua pihak yang terhubung benar-benar memiliki kesamaan persepsi terhadap waktu.
Dengan demikian mungkin kita akan benar-benar bisa mengipmlementasikan apa yang disebut dengan tepat waktu.
Salam hangat.
Agil S Habib, Penulis Tinggal di Tangerang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H