Rasa-rasanya saya sudah menulis cukup banyak perihal supply chain yang tentunya diharapkan bisa menjadi sedikit referensi bagi Anda para pelaku bisnis. Namun, jangan berhenti sampai di sini untuk menggali lebih dalam lagi perihal aspek rantai pasokan karena sebenarnya masih sangat banyak pengetahuan penting tentang supply chain lain yang bisa dikaji.
Juga jangan sampai Anda terburu-buru mengeksekusi jaringan supply chain dalam penyelenggaraan bisnis Anda dengan segala pengetahuan yang dimiliki saat ini.Â
Di samping masih harus menggali informasi penting lainnya, minimal Anda harus mencari tahu beberapa jawaban atas sembilan pertanyaan penting berikut :
1>> Di mana saja pasar yang akan menjadi target penjualan?
Sudah punya produk untuk dijual masih belum menuntaskan langkah. Anda juga perlu tahu ke mana produk tersebut akan diedarkan. Di mana pasar yang akan menjadi sasaran penjualan. Pusat kota? Daerah pinggiran? Pemukiman padat penduduk? Pusat perbelanjaan? Atau yang lainnya?
Mengetahui posisi pasar yang menjadi target penjualan sama artinya dengan menentukan titik tujuan yang harus dicapai selama periode waktu tertentu. Sekaligus untuk menentukan estimasi waktu pengiriman, estimasi biaya, dan titik paling strategis dalam meletakkan pusat distribusi produk.
2>> Berapa lama waktu pengiriman yang akan dijanjikan dan berapa besaran biayanya?
Merancang jaringan rantai pasok salah satunya dimulai dengan menghitung lama waktu pengiriman untuk menuju suatu lokasi penjualan. Hal ini kelak akan menjadi standarisasi waktu pemenuhan atau komitmen Anda dalam menjanjikan kesiapan suatu jenis produk hingga sampai di tujuan.
Jadi, bukan tanpa sebab ketika Anda menentukan perkiraan waktu kirim tanpa sebelumnya dilandasi oleh sesuatu yang logis. Dan tentu dalam hal ini untuk setiap tempat yang dituju akan memiliki durasi waktu yang berbeda satu dengan yang lain.
Di samping mengetahui estimasi waktu kirim, Anda juga bisa menghitung besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap kali pengiriman.Â
Lokasi-lokasi yang dekat dan mudah dijangkau tentu akan lebih murah ongkos kirimnya ketimbang lokasi lain yang lebih jauh atau aksesnya sulit dijangkau. Terkait hal ini Anda bisa melihatnya juga pada tulisan saya yang lain yaitu 6 Pertimbangan Pelaku Bisnis dalam Memilih Moda Transportasi untuk Distribusi Produk.
3>> Berapa banyak lokasi fasilitas produksi dan dimana saja distribusi yang akan dioperasikan?
Visi bisnis Anda tentu mengharapkan adanya persebaran produk yang merata ke segala penjuru. Kalau bisa mungkin di setiap toko, pusat perbelanjaan, dan sebagainya setiap orang akan dengan mudah menjumpai produk Anda di sana.
Persoalannya, hal itu tentu membutuhkan dukungan sumber daya yang besar. Selain tentunya Anda juga perlu menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang untuk proses produksi dan menyiapkan pusat-pusat distribusi penopangnya.
Fasilitas produksi yang tersedia di lebih dari satu lokasi bertujuan untuk mendekatkan lokasi penyedia produk dengan tempat-tempat yang menjadi pusat distribusi produk. Dalam hal ini, lokasi ditentukan sebagai tempat yang paling efisien dan efektif untuk menopang jalannya aktivitas operasional.
Fasilitas produksi harus diletakkan di lokasi yang paling efisien dalam menunjang operasional fasilitas tersebut. Dan nantinya perlu juga disesuaikan dengan lokasi distribusi yang juga sudah ditentukan.
Pusat distribusi harus mempertimbangkan aspek keterjangkauan dengan distribusi beberapa lokasi tujuan akhir sebuah produk.Â
Dari beberapa tempat yang menjadi area penyebaran, pusat distribusi haruslah yang memberikan keuntungan paling optimal dari sisi waktu dan biaya.
4>> Apa saja proses yang bisa diserahkan kepada pihak ketiga?
Hal ini mungkin berlaku untuk sebagian jenis produk yang memang dalam prosesnya disubkontakkan kepada orang lain atau pelaku bisnis lain.Â
Pada umumnya, dalam memilih vendor penunjangnya yaitu dengan mempertimbangkan lokasi fasilitas pusat produksi. Selain tentunya harus memenuhi beberapa kriteria lain sebagaimana 4 Pertimbangan Penting dalam Memilih Supplier Bisnis.
Proses yang diserahkan kepada pihak ketiga bisa lebih dari satu, tergantung pada strategi Anda masing-masing. Pertimbangannya tentu mana yang paling menguntungkan, baik itu dari sisi biaya, waktu, kualitas, dan seterusnya.
5>> Berapa besar kapasitas dari setiap fasilitas yang harus dipergunakan?
Berapa besar penjualan yang Anda targetkan? Hal inilah yang kelak menjadi landasan dari kapasitas untuk setiap fasilitas yang dipersiapkan. Apabila penjualan produk Anda masih terbilang kecil, maka jangan memaksakan diri untuk membangun fasilitas produksi yang besar. Operasional Anda akan membengkak tanpa diimbangi oleh penjualan yang lain.
Lebih baik bertumbuh secara bertahap untuk setiap kenaikan angka penjualan. Sehingga menjadi penting bagi Anda untuk mengkaji progres penjualan produk Anda dari waktu ke waktu. Di samping tentu harus ditunjang pula oleh marketing yang mumpuni agar supaya semakin banyak pelanggan yang menggunakan produk Anda.
6>> Apa saja produk yang harus diproduksi pada setiap pabrik?
Bagi sebagian pelaku bisnis akan lebih efisien tatkala beberapa komponen produk mereka diproduksi secara terpisah di beberapa lokasi fasilitas. Hal ini mungkin disebabkan oleh keterbatasan daya tampung suatu fasilitas ataupun kedekatan bahan baku dalam memproduksi satu atau beberapa jenis komponen tertentu.
Dalam skala global bahkan ada perusahaan dunia yang memproduksi sebagian komponennya di suatu negara dan memproduksi komponen jenis lainnya di negara yang lain.
Hanya saja ini bukan berarti harus Anda adopsi dengan membangun satu fasilitas di desa A dan membangun fasilitas lainnya di desa B. Atau di kota A dan kota B. Bahkan bukan tidak mungkin Anda lebih baik mengoptimalkan satu jenis fasilitas saja dengan memperluas bangunannya atau sejenisnya.
Pertimbangan utamanya tentunya adalah trade off dari segi biaya, waktu, serta kualitas terhadap daya dukung suatu produk dan pemenuhan target penjualan.
7>> Apa saja produk yang hendak disimpan pada masing-masing gudang?
Bisnis yang Anda kelola barangkali menghasilkan lebih dari satu jenis produk. Atau setidaknya memiliki beberapa varian produk yang berbeda secara dimensi netto, rasa, harga, dan seterusnya.
Beberapa varian tersebut mungkin saja ingin disebarkan ke beberapa lokasi berbeda. Sehingga memerlukan lokasi penyimpanan gudang yang berbeda pula.
Tujuan terpenting dari penentuan produk yang hendak disimpan ke beberapa lokasi penyimpanan adalah memastikan kecepatan pasokan di beberapa lokasi akhir yang hendak dituju. Karena bagaimanapun juga kekosongan pasokan produk di pasar adalah "bunuh diri" karena persaingan bisnis yang ada.
Sehingga alokasi penentuan produk mana saja yang hendak disimpan di gudang mana memerlukan pengambilan keputusan berdasar data.Â
Daerah atau lokasi yang mempunya kecenderungan tinggi terhadap produk tertentu harus diutamakan menjadi lokasi simpan produk tersebut. Selain tentu segi biaya juga mesti diperhatikan.
8>> Pabrik mana saja yang akan memasok setiap gudang?
Sangat mungkin juga bagi Anda untuk memiliki beberapa fasilitas produksi sekaligus. Memiliki pabrik di beberapa lokasi yang memproduksi produk dengan varian yang sama ataupun berbeda. Tergantung pada strategi Anda seperti apa.
Keberadaan beberapa pabrik tersebut nantinya juga harus dipertimbangkan akan menjadi penyuplai untuk lokasi gudang yang mana saja. Misalkan Anda punya pabrik di daerah Tangerang dan menjadi pemasok untuk gudang-gudang di wilayah Cipondoh, Grogol, Ciledug. Juga ada pabrik lain misalnya di kawasan Serang yang menjadi pemasok untuk gudang di daerah Lebak, Rangkas, dan sekitarnya.
Jangan justru pabrik di wilayah Tangerang menjadi pemasok untuk daerah Lebak dan Rangkas atau sebaliknya. Hal itu akan sangat tidak efisien bagi bisnis Anda.
9>> Gudang mana saja yang akan memasok setiap wilayah pasar?
Prinsipnya hampir sama dengan poin pertanyaan no.8. Hanya saja dalam hal ini Anda perlu menentukan gudang mana yang nantinya akan menjadi sumber pasokan untuk beberapa wilayah yang paling cepat dan murah untuk dijangkau dari pusat gudang tersebut.
Jangan menjadikan gudang tertentu untuk memasok penjualan di tempat yang terlalu jauh dan mahal secara biaya pengirimannya.
Kesembilan pertanyaan tersebut mungkin perlu Anda pahami lebih jauh lagi dengan mencari referensi lain yang bisa menguraikan lebih rinci dan lebih teknis lagi. Harapannya tentu agar langkah yang Anda ambil nantinya merupakan langkah terbaik bagi keberlangsungan bisnis Anda ke depan.
Tantangan bisnis ke depan tidak akan mudah. Sehingga kita mesti bersiap untuk setiap langkah yang kita ambil. Yaitu dengan mendasarinya pada landasan yang kuat dan pasti.
Semoga bermanfaat.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H