Berada di pengasingan mungkin tidak mengenakkan. Sepertinya hal itu adalah wujud hilangnya apresiasi atas diri kita. Terbuang. Diabaikan.
Tapi kita tetap harus menunjukkan kualitas diri kita yang sebenarnya. Tetap totalitas meskipun berada di lingkungan yang kurang begitu diinginkan.
Selama tetap menerima gaji pekerjaan seperti biasa, dan hanya bertukar job description dengan orang lain saja maka sebenarnya kita masih punya kesempatan untuk bersinar.
Bukankah terasa menyenangkan saat tempat yang sebelumnya dianggap pengasingan itu bisa kita ubah menjadi rumah yang nyaman?
Jadi Pusat Perbincangan
Form zero to hero. Di saat kita yang sebelumnya dinihilkan, dikucilkan, dan diusir secara halus ternyata mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi perusahaan maka bukankah itu merupakan pencapaian yang luar biasa?
Perubahan-perubahan yang kita lakukan mampu menjadikan tempat yang sebelumnya kurang dianggap menjadi pusat perhatian dan menjadi bahan perbincangan akan memberi kita ruang untuk kembali ke "orbit" awal.
Karena mungkin saja ada sebagian orang yang hendak menyingkirkan kita, tapi belum itu hal itu diinginkan juga oleh semua orang.
Ketika kita berhasil menjadi pusat perbincangan atas peran positif yang kita beri maka itu akan menjadi titik balik bahwa pengesampingan yang kita terima akan menjadikan orang yang mengasingkan kita menjadi merah padam raut mukanya karena malu.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H