Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Jikalau Ferdy Sambo Ternyata Hanya Wayang, Lantas Siapa Dalang Sebenarnya?

24 Agustus 2022   11:13 Diperbarui: 24 Agustus 2022   11:21 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ferdy Sambo memang telah ditetapkan sebagai penyusun skenario pembunuhan keji terhadap Brigadir Joshua. Namun, sampai saat ini motif yang mengemuka sebagai latar belakang dibalik peristiwa pembunuhan tersebut masih diragukan oleh publik. Bahkan meskipun pengakuan terkait motif pembunuhan telah meluncur langsung dari mulut tersangka utama, Ferdy Sambo.

Katanya ini tentang persoalan menjaga harkat dan martabat keluarga. Akan tetapi, dari semua berita yang berseliweran bisa dikatakan bahwa "dasar" perbuatan kriminal yang menyatakan adanya pelecehan terhadap Putri Candrawathi masih banyak yang meragukan.

Konon katanya, Putri Sambo sempat mengambil foto Brigadir J saat menyetrika baju yang katanya miliki keluarga tersebut saat di Magelang. Foto tersebut dikirimkan oleh Putri SAmbo kepada sang adik dari Brigadir J.

Suasana yang terlihat kala itu tidak seperti telah terjadi tindakan pelecehan. Meskipun kata sang sopir yang juga menjadi salah satu tersangka, Kuat Ma'ruf, bahwa Brigadir J telah berbuat tidak senonoh karena berupaya hendak menggendong sang majikan Putri. Sampai-sampai Kuat memarahi Brigadir J.

Namun, apakah hanya karena alasan seperti itu lantas Sambo naik pitam sepitam-pitamnya hingga kalap merencanakan pembunuhan? Kok terkesan begitu receh. Harusnya jikalau tindakan itu dinilai kurang ajar maka paling banter itu si Brigadir J Cuma perlu ditempeleng atau dipecat dari ajudan, dirusak karirnya, bukannya dibunuh secara kejam.

Yang sangat mungkin terjadi adalah Sambo begitu marah karena ada rahasia besar yang ia sembunyikan erat ternyata bocor oleh sang ajudan. Entah itu bocor karena disengaja atau tidak disengaja. Atau bisa jadi Sambo hanya menerima masukan informasi yang salah selama berulang-ulang.

Ada bisikan atau tepatnya hasudan informasi dari orang-orang dekat yang berinteraksi dengan Sambo dan juga Joshua. Seperti dikatakan oleh pengacara keluarga Brigadir J bahwa ada sosok ajudan lain yang "gemar" menghasud Sambo. Ajudan yang sampai saat ini namanya masih belum masuk dalam daftar tersangka.

Selain itu, mungkin saja ada bisikan juga dari sang sopir yang katanya pernah memergoki sikap kurang ajar dari Brigadir J kepada Putri Sambo. Beberapa kali Kuat Ma'ruf melihat sikap "tidak biasa" dari sang ajudan kepada majikannya. Tidak menutup kemungkinan ada bumbu lain dalam narasi yang disampaikan oleh sang sopir ini kepada Ferdy Sambo.

Jangan-jangan Ferdy Sambo juga hanya menjadi "wayang" dari para "dalang" yang memendam kedengkian terhadap sang ajudan kesayangan. Hasudan yang terus berulang lama-kelamaan akan memuncak dan memantik emosi yang digambarkan sebagai tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga.

Terlepas peristiwa pembunuhan Brigadir J dilatarbelakangi oleh rahasia pribadi Ferdy Sambo ataukah karena tumpukan hasutan "setan", tetap saja Ferdy Sambo dan beberapa tersangka lain telah melakukan pembunuhan berencana yang mana hukuman maksimalnya adalah hukuman mati.

Nyawa diganti dengan nyawa. Hukuman mati memang yang paling bisa mewakili perasaan dari keluarga yang ditinggalkan. Hanya saja nama baik Brigadir J masih menggantung sampai sekarang. Akankah yang bersangkutan tetap dilabeli sebagai ajudan tak bermoral atau justru sebaliknya ia hanyalah korban yang menjadi pelampiasan dari pelaku yang penuh keberingasan.

Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun