Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Digital dan Spiritual, Sinergi Dua Aspek Krusial agar Bisnis Tumbuh Optimal

14 Juli 2022   11:00 Diperbarui: 14 Juli 2022   21:45 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digitalisasi dan spiritualitas harus berkolaborasi | Sumber gambar: iStockphoto

Digitalisasi pada masa kini merupakan sebuah keniscayaan bagi para pelaku bisnis yang menginginkan usahanya tumbuh atau setidaknya bertahan ditengah persaingan. Terlebih pandemi yang terjadi beberapa tahun terakhir ini sudah membuktikan bahwa bisnis yang mampu menjaga eksistensinya adalah mereka yang terjun ke ranah digital.

Sebagai informasi, penetrasi pengguna internet di Indonesia per awal tahun 2022 ini sudah mencapai 77%. Itu berarti sudah sekitar 210 juta orang telah mengakses internet di Indonesia. Hal ini tentunya merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis seiring semakin luasnya segmen pasar digital yang bisa dijangkau.

Peran teknologi digital tidaklah semata pada kesempatan untuk jangkauan pemasaran semata. Lebih dari itu digitalisasi memungkinkan kita untuk lebih ngeh dengan data dan menggali sesuatu darinya. Peluang bisnis baru, peningkatan produktivitas, pengelolaan sumber daya manusia, dan lain sebagainya akan bisa dilakukan dengan lebih baik.

Sehingga mau tidak mau setiap pelaku bisnis harus melek digital apabila ingin terus mengembangkan usahanya dimasa depan. Jika ingin bisnis berjaya dimasa depan maka memberdayakan teknologi digital merupakan prasyarat yang tidak boleh ditinggalkan.

Setelah diasopsinya teknologi digital, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terjadi pertumbuhan yang sangat luar biasa di sektor tersebut. Transaksi e-commerce meningkat sangat pesat dibandingkan sebelumnya. 

Survei tahun 2017 yang dilakukan BPS masih belum memasukkan ranah digital sebagai sektor yang diperhitungkan. Namun tahun 2018 jumlah pelaku bisnis yang bergabung disana sudah mencapai 14 juta lebih merchant (toko dunia maya).

Peran Spiritualitas

Apakah dengan mengadopsi teknologi digital maka semuanya sudah tuntas? Ternyata belum. 

Digitalisasi hanyalah sebuah alat yang mana hal itu masih memerlukan adanya dukungan dari entitas lain. Terutama aspek manusia yang memang sampai saat ini masih dan akan terus memegang peran krusial dalam pengelolaan sebuah bisnis.

Tidak bisa dipungkiri bahwa peran manusia akan selalu penting bagi bisnis. Meskipun muncul kecerdasan buatan hal itu tetap tidak akan pernah bisa menandingi manusia terutama yang berkaitan dengan aspek spiritual.

Selama ini mungkin kita memandang spiritualitas hanya berperan untuk menunjang kehidupan kita dalam berinteraksi dengan hal-hal diluar pekerjaan. Lebih khusus lagi hanya menyangkut aktivitas keagamaan. Padahal sejatinya spiritualitas itu sendiri sangat berperan penting dalam menentukan sukses tidaknya pengelolaan suatu korporasi, organisasi, atau perusahaan.

Sebuah bisnis akan bermasalah tatkala dipimpin oleh sosok yang tidak amanah. Bisnis akan kacau balau tatkala orang-orang yang ada didalamnya sering bertukar amarah dan mengabaikan rasa cinta. Usaha akan karut marut apabila kejujuran diabaikan oleh sebagaian atau semua orang yang ikut menjalankan.

Spiritualitas bukan hanya tentang isi hati seseorang, namun sekaligus menjadi hati dari perusahaan. Apalah artinya teknologi tinggi jikalau orang-orang yang terlibat disana tidak memiliki simpati dan harga diri. Mungkin bisnis terlihat baik-baik saja. tapi percayalah bahwa itu hanya sementara.

Dalam sebuah seminar bisnis yang diselenggarakan oleh Harvard Business School (HBS) pada tahun 2002 lalu bertajuk "Does Spirituality Drive Success?" menunjukkan kepada kita betapa besarnya peran spiritualitas dalam sukses tidaknya pengelolaan sebuah bisnis.

Singkatnya, dari seminar tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa spiritualitas berperan penting dalam menciptakan leader yang powerful. Yang mana sosok ini adalah intisari dari berjalan tidaknya sistem pengelolaan dimana bisnis berada.

Spiritualitas membangun karakter dan membentuk sudut pandang hingga akhirnya cara seseorang dalam menentukan sikap dan mengambil tindakan. Ketika landasan berfikir dan bertindak seseorang sudah ter-install dengan benar melalui prinsip-prinsip spiritualitas maka bisnis akan menemukan caranya sendiri untuk terus berjalan dalam setiap kondisi, hambatan, dan juga tantangan.

Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi :

[1];[2];[3];[4]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun