Google bisa dibilang sebagai simbol dari kejayaan teknologi informasi. "Mbah" google sudah menjadi andalan hampir setiap orang yang ingin mencari tahu beragam jenis informasi yang ada di dunia ini. Mulai dari hal-hal yang sepele sampai dengan informasi yang paling rumit sekalipun bisa ditemukan oleh mesin pencari google.
Kini kita juga semakin tahu bahwa google tidak lagi sebatas mesin pencari saja. Ada sebuah entitas bisnis besar yang berada dibalik mesin pencari itu. Yang digandrungi dan memantik banyak ketertarikan dari orang-orang cerdas di seluruh dunia untuk turut bergabung menjadi bagian darinya.
Email apa yang kamu pakai? Mayoritas pasti menjawab gmail. Dan gmail adalah bagian dari google. Saat ingin melakukan perjalanan jauh panduan peta apa yang kamu gunakan? Kemungkinan besar jawabannya adalah google map. Inipun milik google.
Tidak bisa dipungkiri bahwa google memang telah mendobrak sekat pembatas zaman yang dulu sepertinya mustahil dilakukan menjadi hal yang terlihat mudah. Kreativitas yang dimiliki oleh google memang begitu mengagumkan. Mereka mampu menghadirkan sesuatu yang baru sehingga merealisasikan visi masa lalu menjadi realitas dari masa depan.
Menarik untuk disimak terkait apa gerangan yang menjadikan google seolah memiliki kreativitas tanpa batas seperti itu. Adakah rahasia yang bisa kita kulik untuk mencari sebab-musebabnya sehingga google menjadi salah satu raksasa teknologi dunia seperti sekarang?
Dua Rahasia
Saya pribadi meyakini bahwa google memang memiliki sesuatu yang istimewa. Baik itu secara organisasi maupun dari sisi orang-orang yang menjadi bagian darinya. Dari beberapa buku karya penulis dunia seperti Jonah Berger dan Charles Duhigg saya mendapati setidaknya ada dua rahasia besar yang menjadi sebab mengapa google bisa seperti sekarang.
Pertama, keamanan psikologis bagi para pekerjanya. Sebagai salah satu pemilik data terbesar dimuka bumi maka tidaklah mengherankan apabila setiap pendekatan yang dilakukan google senantiasa mengacu pada data. Dan hal itu pulalah yang google lakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan yang dimiliki para karyawannya.
Melalui sebuah proyek bernama Project Aristotle, google merumuskan sebuah cara untuk membangun tim yang sempurna. Melalui pendekatan survei dan analisis data maka didapatkanlah suatu kesimpulan yang menyatakan bahwa sebuah tim yang baik akan terbentuk apabila didalamnya terdapat keamanan psikologis.
Asas dasar dari keamanan psikologis ini adalah bahwa setiap orang harus merasa bisa berbicara dengan nyaman terkait apapun yang ada dalam benaknya, serta ditunjukkannya kepekaan anggota tim terhadap perasaan seseorang satu dengan yang lain.
Dengan demikian, setiap orang akan merasa nyaman untuk bertindak jujur meskipun bisa jadi hal itu terlihat memalukan. Namun, kunci sukses yang ditemukan oleh google ini justru menunjukkan bahwa didalam tim kita tidak boleh menciptakan kesan seperti itu. Justru semuanya harus menaruh empati dan memberikan keleluasaan kepada siapapun untuk menunjukkan dirinya yang sejati.
Kedua, laboratorium kreatif. Bahkan sebuah kreativitas sekalipun juga memerlukan ruang "uji coba" yang memadai sehingga melahirkan karya yang orisinil dan berkualitas tinggi.
Kreativitas yang ditawarkan google tidak semata tentang bagaimana teknologi mutakhir itu dilahirkan. Akan tetapi juga tentang bagaimana memberikan nilai emosi pada aspek teknologi yang terkenal kaku, normatif,dan eksak itu.
Dan laboratorium kreatif google mampu melakukannya. Yang pada akhirnya menjadikan produk-produk google bukan hanya digemari karena fungsinya saja, namun juga karena menyentuh sisi emosi penggunanya. Â
Sebenarnya masih ada lagi rahasia-rahasia lain yang dibalik layar raksasa teknologi bernama google ini. Namun sementara cukup dua ini dulu ya. Semoga bermanfaat.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H