Hanya saja periode ini bisa jadi berusia panjang atau berusia pendek bergantung pada karakteristik produk tersebut serta upaya pemilik produk tersebut dalam melakukan "perawatan" terhadap produk yang ada.
4. Fase Decline
Pada fase ini bisa dibilang sebagai titik yang paling tidak diinginkan oleh si empunya produk. Karena itu artinya produk mereka sudah mulai "tidak dikehendaki" atau ditinggalkan oleh konsumen yang dulu mempergunakannya. Mungkin karena muncul produk lain yang dinilai lebih maju dan lebih baik atau yang lainnya.
Suatu produk mungkin memiliki usia siklus hidup yang pendek. Dengan demikian durasi setiap fasenya pun akan lebih singkat juga. Yang mana situasi tersebut sebenarnya bukan merupakan hasil kalkulasi eksak yang bisa langsung diketahui, melainkan perlu update informasi serta pantauan kondisi market seintensif mungkin.
Pengetahuan akan fase siklus hidup produk ini akan sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis untuk menentukan beberapa hal penting dalam pengelolaan unit bisnisnya. Terutama dalam menentukan strategi untuk mengoptimalkan laju bisnis di masa depan.
Oleh karena itu setiap orang yang terlibat dalam pengelolaan suatu bisnis, terlebih para pemilik bisnis, perlu untuk menggali lebih jauh pengetahuan tentang siklus hidup produknya. Jika ingin kompetitif dalam persaingan di market.
Pertanyaannya sekarang, produkmu saat ini sudah berada di fase yang mana?
Salam hangat,
Agil S Habib
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI