Dengan tuntutan inovasi ini maka diperlukan adanya sumber daya yang fleksibel sebagai penunjang penciptaan produk. Yang mana hal itu nantinya sangat mungkin akan menjadikan biaya produksi membengkak. Changeover produk akan lebih tinggi dibandingkan produk fungsional.
Untuk mengompensasi kondisi tersebut maka umumnya produk-produk inovatif cenderung memiliki harga lebih tinggi ketimbang produk fungsional. Hal ini bisa diibaratkan sebagai "ganti rugi" atas kurangnya efisiensi dalam proses operasional yang dilakukan.
Sebenarnya masih ada beberapa hal lain perihal perlunya kita memahami kategori suatu produk apakah masuk sebagai golongan produk fungsional atau inovatif. Hal itu akan sangat membantu para pelaku bisnis untuk mengelola bisnisnya dengan strategi pendekatan yang tepat. Sehingga tujuan utama terkait profit bisnis bisa dimaksimalkan.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H