Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Beda Strategi Bisnis untuk Produk Fungsional vs Produk Inovatif, Produkmu Masuk Kategori Mana?

24 Maret 2022   10:05 Diperbarui: 25 Maret 2022   04:34 6372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ragam jenis produk | Sumber gambar: Pixabay/igorovsyannykov

Dengan tuntutan inovasi ini maka diperlukan adanya sumber daya yang fleksibel sebagai penunjang penciptaan produk. Yang mana hal itu nantinya sangat mungkin akan menjadikan biaya produksi membengkak. Changeover produk akan lebih tinggi dibandingkan produk fungsional.

Untuk mengompensasi kondisi tersebut maka umumnya produk-produk inovatif cenderung memiliki harga lebih tinggi ketimbang produk fungsional. Hal ini bisa diibaratkan sebagai "ganti rugi" atas kurangnya efisiensi dalam proses operasional yang dilakukan.

Sebenarnya masih ada beberapa hal lain perihal perlunya kita memahami kategori suatu produk apakah masuk sebagai golongan produk fungsional atau inovatif. Hal itu akan sangat membantu para pelaku bisnis untuk mengelola bisnisnya dengan strategi pendekatan yang tepat. Sehingga tujuan utama terkait profit bisnis bisa dimaksimalkan.

Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun