Mengapa orang-orang yang terlibat dalam aktivitas operasional sebuah bisnis perlu memperhatikan  indikator performance rate ? Salah satu sebabnya adalah agar kita mengetahui sejauh mana sumber daya penunjang operasional bisnis diberdayakan dalam mendukung segala aktivitas yang ada.
Sumber daya yang dimaksud disini mungkin lebih mengarah pada peralatan, mesin, ataupun sumber daya manusia yang berfungsi untuk menghasilkan suatu unit produk.
Peralatan atau mesin umumnya diukur tingkat performanya berdasar pada kapasitas yang dimiliki, yang sudah terinstal sedari ia dibuat oleh perancangnya.
Sementara itu, untuk manusia lebih didasarkan pada time study yang memvefisikasi kapasitas seseorang atau sekumpulan orang didalam unit kerja tertentu dalam mengerjakan suatu aktivitas. Terdapat kajian khusus untuk membahas lebih jauh tentang hal ini yang sering dikenal sebagai time motion study.
Tapi pada prinsipnya setiap sumber daya yang berperan dalam menghasilkan suatu produk memiliki acuan kapasitas yang sebisa mungkin harus dicapai supaya dapat lebih mengefisiensikan operasional produksi.
Dalam hal ini mungkin kita bisa ibaratkan bahwa performance rate dipergunakan untuk mencegah "mubazirnya" kemampuan dari suatu sumber daya. Â Jika bisa beroperasi pada kapasitas 90, mengapa hanya dipergunakan 50? Jika bisa optimal mengapa hanya minimal?
Barangkali seperti itulah gambaran sederhana perihal peran penting parameter performance rate untuk menunjang efisiensi dari operasional sebuah bisnis. Yang bisa jadi disekeliling tempat kita bertugas beberapa hal yang menyebabkan rendahnya performasi sumber daya itu masih berlangsung.
Sehingga dengan mengetahui urgensinya maka akan membuat kita lebih peduli untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Â
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H