Mengenal diri sendiri merupakan salah satu kunci sukses untuk menggapai visi masa depan. Setiap orang pun dianjurkan untuk menggali lebih jauh perihal dirinya sendiri, mengenali, dan melihat lebih dalam tentang segala sesuatu menyangkut dirinya.
Memiliki pengetahuan serta pemahaman yang baik tentang diri pribadi akan menjadikan seseorang beberapa langkah lebih maju dibandingkan orang lain yang tidak mengenali dirinya.
Begitupun dalam perjalanan suatu bisnis. Aspek manajerial hingga operasional sangatlah penting untuk diketahui sekaligus dipahami oleh orang-orang yang terlibat didalamnya. Mulai dari level manajemen puncak hingga yang berada pada level paling bawah sekalipun. Meskipun tentu sesuai dengan kadar dan proporsinya masing-masing.
Namun, secara umum ada satu hal yang perlu dikuasai oleh setiap pelaku bisnis, yaitu menyangkut kapabilitas dari lini pekerjaan yang dijalani. Misalnya, untuk level operasional setiap orang yang terlibat didalamnya perlu tahu sejauh mana kapabilitas serta kapasitas kemampuan lini operasional dalam menunjang aktivitas bisnis.
Mungkin menyangkut kemampuan proses dalam menghasilkan sejumlah unit produk dalam kurun waktu tertentu, kecenderungan menghasilkan produk reject, kemampuan peralatan atau mesin dalam beroperasi, dan sebagainya.
Sementara kalau dari lini penjualan juga perlu tahu sejauh mana jangkauan distribusi produk berhasil dilakukan, jumlah personel lapangan yang menjadi ujung tombak pemasaran, tren penjualan di masing-masing wilayah, dan lain-lain.
Kemampuan suatu bisnis dengan segala aktivitasnya perlu untuk dikenali. Rasanya akan cukup aneh saat seorang pelaku bisnis tidak mengetahui seluk beluk dari bisnis yang digelutinya.Â
Pemahaman akan kondisi diri terhadap setiap aspek bisnis adalah langkah awal untuk melihat kesempatan sekaligus mengantisipasi ancaman yang bisa jadi muncul kapan saja.
Sudah berada dimana kondisi bisnis saat ini haruslah bisa diukur. Tanpa hal itu maka tidak akan ada referensi untuk sebuah bisnis bisa melangkah maju. Salah-salah justru sebuah bisnis terlambat disadari bahwa kondisinya sudah cukup buruk untuk bertahan. Terdisrupsi oleh sesuatu yang tidak disadari keberadaannya.