Akan percuma saja peraturan menyangkut pembangunan rendah emisi diberlakukan di berbagai sektor sementara manusianya sendiri tidak cukup memiliki kesadaran atas hal itu. Terlebih saat ini hampir sebagian waktu kita dihabiskan untuk mengarungi dunia maya.
Dicatat oleh We Are Social sebagaimana dilansir oleh kompas.com, waktu 8 jam 52 menit dihabiskan oleh orang Indonesia untuk mengakses internet. Sedangkan pengguna internet di Indonesia sudah melewati angka 200 juta jiwa. Belum lagi jika menilik total pengguna internet dunia yang sudah mencapai 4 miliar manusia.
Bisa dibayangkan betapa besar emisi digital yang dihasilkan setiap harinya. Mengelola penggunaan teknologi digital tentu akan berdampak cukup besar dalam mengurangi laju emisi ini.
Dengan demikian, peran netizen sangatlah krusial dalam mengarahkan penggunaan teknologi digital agar lebih ramah terhadap lingkungan. Kontribusi 4 miliar manusia dalam menghasilkan emisi digital tentu sangatlah luar biasa.
Begitu pula sebaliknya ketika jumlah yang sama atau setidaknya sebagian diantaranya memiliki kesadaran untuk menekan laju emisi, maka manfaatnya akan terasa begitu besar bagi alam ini.
Net(izen) dan Net-Zero Emission
Ada begitu banyak aktivitas yang dilakukan oleh netizen atau warga net didalam dunia maya. Mulai dari browsing, streaming, chatting, shopping, hingga meeting. Di era industri 4.0 ini hampir seluruh aktivitas bisa dialihkan ke ruang digital.
Sehingga kita harus mengambil langkah nyata untuk menunjukkan komitmen kepedulian terkait emisi digital ini, diantaranya melalui hal-hal berikut.
Pengaturan Cerdas
Kegiatan-kegiatan seperti menonton youtube, streaming video di Netflix, mengunjungi website favorit, atau menelusuri beragam informasi lainnya cukup digandrungi oleh netizen.
Seorang netizen bisa berlama-lama menikmati youtube. Waktu 1 jam saja akan terasa sangat singkat. Berbanding terbalik dengan efeknya terhadap emisi CO2 yang mana kontribusi youtube bisa mencapai 6.000 ton setiap harinya.