Mengetahui berapa banyak produk yang harus dipenuhi itu sudah setengah jalan untuk memenuhi order tersebut. Tapi, bagi suatu unit bisnis yang telah beroperasi selama beberapa waktu sehingga memiliki stok barang jadi, stok bahan baku, stok barang setengah jadi, dan sejenisnya tetap harus mempertimbangkan keberadaan dari hal itu.
Stok harus dipertimbangkan agar pengadaan yang dilakukan tidak menyebabkan suatu material menjadi sia-sia.
Tahap Keempat: Pendataan Stok Material dan Barang Jadi/Setengah Jadi
Jumlah yang kita inginkan belum tentu juga merupakan jumlah yang akan kita dapatkan. Selalu ada kemungkinan kurang atau lebih karena memperoleh sesuatu yang mutlak sama persis sepertinya hanya ada pada hitung-hitungan diatas kertas.
Begitu pula halnya dengan sejumlah produk yang kita produksi dengan niatan awal untuk dijual habis semuanya. Namun terkadang masih akan tersisa sebagian kecil atau bahkan sebagian besar produk yang belum berhasil dijual yang pada akhirnya menjadi stok.
Pada saat order periode selanjutnya kita dapatkan, keberadaan stok lama tersebut tidak boleh kita lupakan. Ia tetap harus diperhitungkan keberadaannya. Menjadi bagian dari pemenuhan order.
Jika itu adalah stok bahan jadi maka akan mengurangi jumlah produk yang perlu diproduksi. Sementara jika stok itu adalah material maka akan mengurangi jumlah yang perlu dibeli. Tentu dengan item yang sama.