5. Starting The New You
Setelah rangkaian aktivitas yang kita upayakan di tengah masa isoman itu berarti ada beberapa kebiasaan baru yang mesti dibuat lebih mengakar kuat di dalam diri kita.Â
Hal-hal positif yang coba kita rekondisikan tersebut penting untuk terus di-follow up agar tidak menjadi angin lalu semata. Sehingga konsistensi atau keistiqomahan penting untuk diperhatikan.
Adalah merupakan tantangan untuk menjaga konsistensi dari sesuatu hal yang baru. Tidak jarang godaan untuk meninggalkan dan mengabaikan hal itu timbul yang mau tidak mau mengharuskan seseorang untuk bertarung dengan dirinya sendiri. Berebut pengaruh antara dorongan untuk melakukan atau keinginan untuk mengabaikan.
Dan jangan pernah sekali-kali menetapkan bahwa awal dari semuanya adalah nanti setelah periode isoman selesai. Justru pada saat menjalani isoman itulah start awalnya.Â
Ada sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa waktu terbaik untuk menanam pohon adalah 30 tahun lalu. Sementara waktu terbaik kedua adalah hari ini.Â
Dengan demikian, bagi mereka yang menjalani isoman seharusnya menjadikan waktunya itu untuk memulai segala sesuatu yang baik untuk menjadikan dirinya yang baru.
Isoman bisa menjadi sesuatu yang produktif asalkan seseorang yang menjalaninya bisa melihat dan memanfaatkan celah waktu yang ada untuk sesuatu hal yang berdaya guna serta bernilai tambah.
Mungkin ada banyak hal yang dirasakan oleh seseorang yang menjalani isoman. Namun memikirkan atau berbuat sesuatu yang tidak membawa perubahan positif justru memperburuk keadaan. Justru pada masa-masa itulah seseorang harus membangun antusiasme baru bagi kehidupannya agar lebih bernilai.
Salam hangat,
Ash