Tidak ada cara yang lebih baik untuk membalas suatu perlakuan tidak semestinya kecuali dengan kerja, kerja, dan kerja. Mengeluarkan celetukan pedas tampak terlihat sebagai aksi frontal yang menyuarakan keberatan.
Menjaga jarak pun tampak seperti aksi protes yang halus. Meminta nasihat dari atasan lain mungkin adalah cara diplomatis untuk menemukan penengah dari suatu masalah. Sementara diam adalah sikap elegan untuk menyatakan ketidaksetujuan.
Namun menunjukkan kerja dan karya-karya merupakan puncak dari pembuktian di sebuah bidang profesi yang dirasa kurang bersahabat. Kekecewaan di dunia kerja harus dihapus melalui sebuah pencapaian hebat di pekerjaan itu sendiri.
Menunjukkan kinerja terbaik, performa maksimal, dan menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh atasan kita adalah salah karena telah berlaku pilih kasih kepada kita.
Kita tidak bisa berharap bahwa setiap atasan akan memberikan perlakuan baik kepada anak buahnya. Kita hanya bisa berupaya menunjukkan kinerja terbaik dalam setiap kesempatan yang kita punya.
Menunjukkan kualitas yang kita miliki kapanpun dan dalam situasi apapun. Selebihnya, kita serahkan saja urusan itu kepada yang Maha Segalanya.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H