Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Sikap Atasan Cenderung Pilih Kasih, Apa yang Harus Dilakukan oleh Anak Buah?

4 Juli 2021   20:41 Diperbarui: 5 Juli 2021   09:55 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada cara yang lebih baik untuk membalas suatu perlakuan tidak semestinya kecuali dengan kerja, kerja, dan kerja. Mengeluarkan celetukan pedas tampak terlihat sebagai aksi frontal yang menyuarakan keberatan.

Menjaga jarak pun tampak seperti aksi protes yang halus. Meminta nasihat dari atasan lain mungkin adalah cara diplomatis untuk menemukan penengah dari suatu masalah. Sementara diam adalah sikap elegan untuk menyatakan ketidaksetujuan.

Namun menunjukkan kerja dan karya-karya merupakan puncak dari pembuktian di sebuah bidang profesi yang dirasa kurang bersahabat. Kekecewaan di dunia kerja harus dihapus melalui sebuah pencapaian hebat di pekerjaan itu sendiri.

Menunjukkan kinerja terbaik, performa maksimal, dan menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh atasan kita adalah salah karena telah berlaku pilih kasih kepada kita.

Kita tidak bisa berharap bahwa setiap atasan akan memberikan perlakuan baik kepada anak buahnya. Kita hanya bisa berupaya menunjukkan kinerja terbaik dalam setiap kesempatan yang kita punya.

Menunjukkan kualitas yang kita miliki kapanpun dan dalam situasi apapun. Selebihnya, kita serahkan saja urusan itu kepada yang Maha Segalanya.

Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun