Melihat mereka mungkin bisa memicu antusiasme dan semangat untuk memenangi persaingan pada serangkaian proses seleksi. Tapi sebaliknya hal itu juga riskan mengintimidasi seseorang yang merasa bahwa dirinya terlihat masih kalah jauh dengan para pekerja yang sudah terlebih dahulu bergabung.
Terlebih ketika ada momen di mana para pekerja lama tersebut mengumbar beberapa pernyataan yang seolah ingin menegaskan bahwa mereka tidak ingin mencari pribadi-pribadi model begini dan begitu.Â
Sebuah pernyataan yang sebenarnya dimaksudkan untuk menegaskan bahwa mereka adalah sekumpulan orang-orang hebat yang saling bahu-membahu bagi keberlangsungan organisasi.
Intimidasi yang tercipta mungkin tidak terjadi secara langsung atau frontal. Beberapa hal yang tidak dengan sengaja dilakukan mungkin bagi para aplikan terasa sensitif dan bisa sangat berimbas terhadap kepercayaan diri mereka. Yang mana apabila hal tersebut tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak negatif pada keyakinan didalam dirinya.
Untuk mengantisipasi hal ini seharusnya kita harus lebih mampu menata emosi bahwa apa yang kita lihat dan dengar dari para "calon senior" tersebut merupakan stimulus berharga yang seharusnya kita jadikan pendorong untuk memastikan diri kita agar berupaya dengan segenap kemampuan yang ada.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H