Kewaspadaan kita sangatlah menentukan bagaimana sikap kita dalam menanggulangi suatu peristiwa. Mencoba untuk berani meskipun dalam situasi dimana kita sedang disudutkan, diintimidasi, dan dilabeli dengan status pesakitan. Dan yang terpenting dalam mencoba untuk tidak panik atau inferior.
Menjaga level emosi agar berada dalam status menguasai keadaan sangatlah diperlukan agar kita tidak layu oleh gertakan, minder oleh tudingan, atau pasrah tatkala dinarasikan bersalah. Setidaknya harus ada tindakan perlawanan meskipun sekadar adu argumen.
Sebenarnya saya sungguh tidak habis pikir mengapa sampai mengalami peristiwa semacam itu. Tapi kemudian saya beranggapan bahwa mungkin hal itu ada untuk diceritakan kepada orang lain agar tidak merasakan situasi yang sama. Dan bahwa orang-orang yang mencoba melakukan aksi tipu-tipu dengan cara tersebut perlu untuk ditindak.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H