Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Head to Head Euro 2020 Vs Copa America 2021

16 Juni 2021   23:14 Diperbarui: 17 Juni 2021   09:16 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua gelaran akbar ajang sepak bola antar negara berlangsung dalam kurun waktu bersamaan. EURO 2020 yang menjadi hajatan rutin 4 tahunan tim nasional sepak bola Eropa mendaptkan "saingan" langsung dari pelaksanaan event serupa namun berbeda konfederasi, Copa America 2021.

Seandainya tidak dalam masa pandemi barangkali tahun 2021 ini akan menjadi "musim panen" bagi para penikmat bola. Apalagi kalau bukan karena suguhan pertandingan bola dari tim-tim kelas dunia yang notabene menjadi kawasan yang paling mendominasi kejuaraan sepak bola level dunia.

FIFA World Cup, yang tidak lain merupakan event sepak bola terbesar sekaligus paling bergengsi di dunia hanya menelurkan juara dari kedua kawasan tersebut, Eropa dan Amerika Selatan. 

Brasil dengan 5 kali juara dunia. Jerman dan Italia dengan 4 kali juara. Prancis dengan 2 kali juara. Argentina dan dan Uruguay dengan 2 kali juara.  Spanyol dan Inggris masing-masing sudah merasakan sekali juara. 

Dengan kata lain, EURO dan Copa America merupakan kompetisi tingkat konfederasi dari tim-tim paling mendominasi persepak bolaan dunia selama ini.

Gengsi Kompetisi

Meskipun kedua konfederasi tersebut sama-sama memiliki tim sepak bola yang kuat, tetap tidak bisa dipungkiri bahwa gengsi dan minat pecinta bola lebih cenderung mengarah pada pelaksanaan EURO. 

Dari tahun ke tahun sangat jarang sepertinya digelar acara nonton bareng pertandingan Copa America. Bandingkan dengan pertandingan di EURO pada setiap pagelarannya. 

Para penikmat bola seperti begitu antusias untuk mengadakan acara nobar di kafe-kafe, kampung-kampung, lapangan bola, dan lain sebagainya.

Ketertarikan publik terhadap pelaksanaan EURO inilah yang sepertinya masih belum dimiliki oleh Amerika Latin dengan Copa America-nya hingga saat ini. 

Entah karena gaya marketingnya yang kurang menarik, jadwal pertandingannya yang kurang bersahabat, minimnya bintang-bintang besar, atau karena hal lainnya.

Selama ini para penikmat bola khsususnya di negara kita memang lebih terbiasa menyaksikan liga-liga Eropa ketimbang liga-liga dari kawasan lain. Sehingga mau tidak mau mereka pun lebih populer dengan para pemain dari benua biru daripada yang lainnya. 

Meskipun ada sosok-sosok pemain hebat dari Amerika Latin, seperti Lionel Messi, Neymar, Luis Suarez, Edinson Cavani, dan lain sebagainya namun jumlahnya sepertinya masih kalah jauh dengan nama-nama beken dari negara-negara Eropa.

Kompetisi sepak bola di Eropa sepertinya telah cukup banyak berpengaruh terhadap animo publik dalam mengikuti event akbar selevel EURO ataupun Copa America. 

Kalau boleh dibilang, saat ini kompetisi EURO jauh lebih unggul dibandingkan gelaran Copa America. Hingar bingar EURO seolah-olah menutupi atensi publik bahwa sedang berlangsung kompetisi sepak bola yang lain di lintas benua sana.

Suporter

Membandingkan EURO 2020 dan Copa America 2021, dari sisi suporter sepertinya kurang adil. Apalagi di tengah periode pandemi Covid-19 seperti sekarang. 

Namun bagaimanapun juga sepak bola tetap tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya suporter. EURO 2020 digelar dengan kehadiran penonton di stadiun meski dalam jumlah relatif terbatas. Sementara Copa America 2021 masih belum mengizinkan seorang suporter pun masuk mengisi tempat duduk penonton di pinggir lapangan.

Mungkin hal ini juga merupakan imbas dari kesigapan pemerintah di masing-masing negara dalam menanggulangi persebaran Covid-19 di negaranya. 

Apalagi dikabarkan sampai saat ini persebaran Covid-19 masih cukup tinggi di beberapa negara Amerika Latin. Terutama di Argentina dan Kolombia yang sedianya didapuk sebagai tuan rumah kompetisi tersebut. Sayangnya, angka penularan yang masih cukup tinggi menjadikan gelaran Copa America kali ini seperti terkesan dipaksakan.

Sementara itu negara-negara di Eropa tampaknya berhasil melakukan langkah-langkah yang lebih sigap dalam melaksanakan event akbar seperti EURO meski berada dalam himpitan pandemi. Sehingga EURO 2020 masih bisa dilaksanakan dengan atmosfer pertandingan yang lebih hidup dengan keberadaan suporter.

Perputaran Uang

Sudah bukan rahasia lagi kalau event 4 tahunan EURO selalu diiringi dengan gelontoran uang-uang sponsor dalam jumlah yang luar biasa besar. Bahkan pada EURO 2016 yang lalu diperkirakan jumlah perutaran uang yang terjadi mencapai angka 2,8 miliar euro atau sekitaran 42 triliun rupiah!

Sedangkan untuk Copa America sendiri terkait berapa besar perputaran uangnya masih belum saya temukan. Akan tetapi menilik dari besaran hadiah yang diterima tim juara adalah sebesar 7,5 juta euro. Itu untuk gelaran Copa America Centenario tahun 2019 yang lalu.

Dibandingkan dengan Portugal yang menjadi juara EURO 2016 dengan memperoleh hadiah sebesar 8 juta euro maka nominal hadiah yang didapatkan oleh tim di Eropa sepertinya jauh lebih besar. 

Dengan demikian kemungkinan besar pemasukan dari sponsor juga masih lebih unggul di gelaran EURO daripada Copa America. Sehingga untuk urusan duit ini bisa dibilang Eropa masih lebih unggul daripada Amerika Latin.

Lantas tidak adakah yang bisa dibanggakan dari pelaksaan Copa America yang menjadikan mereka layak membusungkan dada kepada konfederasi eropa? Ada. Yaitu perihal usia kompetisi Copa America yang tahun 2019 lalu sudah mencapai usia satu abad. Sedangkan EURO pada tahun yang sama "masih" baru berusia separuhnya karena baru diselenggarapan pertama kali pada tahun 1968.

Tapi apapun perbandingan yang dialamatkan pada kedua kompetisi akbar ini kita para penikmat bola semestinya bersyukur karena sangat jarang ada peristiwa seperti sekarang ini dimana dua kompetisi sepak bola terakbar dunia selain piala dunia dilangsungkan dalam rentang waktu bersamaan. 

Sungguh sebuah kenikmatan untuk menonton aksi-aksi bintang lapangan hijau di lintas benua. Bisa menyaksikan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berkompetisi di benuanya masing-masing sangatlah menarik. Jika bosan menonton di benua Eropa kita bisa langsung beranjak ke benua amerika.

Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi :

[1];[2];[3];[4];[5];[6]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun