Lingkungan kerja akan selalu menghadirkan berbagai dinamika dalam pelaksanaannya. Hubungan interaksi antar manusia yang terlibat di dalamnya turut menjadi sebab timbulnya pergolakan, konflik, dan berbagai hal lain yang menyebabkan situasi menjadi lebih berwarna dan menarik.
Terkadang kita menjumpai rekan kerja yang pendiam dan tidak banyak bicara. Pada kesempatan yang lain tidak jarang kita bersua dengan teman sekantor yang ceplas-ceplos. Berbeda lingkungan kerja bisa jadi berbeda pula dinamikanya, tantangannya, ataupun jenis manusianya.
Berkonflik dengan orang lain dalam urusan pekerjaan bisa dibilang sebagai sesuatu yang lumrah terjadi mengingat tingkat kepentingan dan karakteristik masing-masing orang yang berbeda satu sama lain. Hal ini mau tidak mau mengharuskan kita untuk terbiasa dengan kondisi tersebut serta sebisa mungkin menyesuaikan diri.
Dalam beberapa kesempatan mungkin di antara kita pernah mengalami situasi di mana ada seorang rekan kerja yang memiliki kebiasaan mengadukan setiap peristiwa kepada atasan sehingga kemudian hal itu memicu respon emosional dari sang atasan. Mendengar aduan tersebut sang atasan pun meluap emosinya, memberikan teguran keras, dan meluapkan amarah.
Suasana yang sebelumnya tenang seketika menjadi muram akibat aksi "ngompori" sang atasan yang dilakukan oleh salah seorang rekan kerja tadi.Â
Barangkali maksud dari yang bersangkutan baik, yaitu untuk menyadarkan atau menertibkan tindakan-tindakan yang kurang atau tidak sesuai dengan standar.
Akan tetapi sebenarnya sikap seperti itu adakalanya perlu "disortir" dan dikomunikasikan secara lebih bijak agar situasi yang ada terlebih dahulu bisa dikondisikan sehingga respon sang atasan menjadi lebih slow down tatkala mengetahuinya.Â
Hal itu juga demi untuk menghindari kemungkinan sikap sinis dari sesama rekan kerja yang merasa "dirugikan" pasca mendapatkan teguran dari sang atasan gegara aduan yang dialamatkan oleh sang rekan.
Keuntungan Punya Rekan Kerja Pengadu
Bagaimanapun juga akan selalu ada sisi plus minus dari keberadaan sesuatu hal. Termasuk juga dengan rekan kerja yang memiliki kecenderungan untuk beraksi demikian, yang gemar menceritakan masalah dari pekerjaan orang lain kepada atasan bersangkutan.
Setidaknya ada keuntungan yang bisa dipetik dengan keberadaan rekan kerja model ini, di antaranya: