Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Gagal Diterima Kerja adalah Jalan untuk Mendapatkan Pekerjaan yang Lebih Baik dan...

21 April 2021   10:54 Diperbarui: 21 April 2021   20:05 1945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya dulu saya diterima kerja disana maka sangat mungkin jalan ceritanya akan berubah. Dan mungkin saja tulisan ini tidak akan pernah ada untuk dibaca.

Memaknai kegagalan tidak sepatutnya dianggap sebagai kegagalan. Kegagalan hanyalah bagian dari cara Sang Pencipta untuk menggiring kita menemukan takdir sejati kita sebagai seorang manusia. Boleh saja kita berharap banyak hal akan terjadi. Namun harapan bukanlah kepastian dan bukan juga suratan takdir yang telah ditetapkan.

Kita memiliki peran masing-masing yang mungkin akan tepat saat berada di suatu tempat namun tidak tepat di tempat yang lain. Boleh jadi kita berada di suatu tempat yang menurut kita luar biasa dan mnghadirkan banyak kenyamanan. Tapi sebenarnya hal itu justru mereduksi potensi kita untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang penuh makna.

Sementara ketika kita berada ditempat yang kita anggap antah barantah justru hal itu memicu lahirnya inspirasi bagi banyak orang. Apa yang kita kira baik belum tentu menurut-Nya baik. Tapi apa yang menurut Sang Pemilik Hidup baik untuk diri kita maka pastilah itu yang terbaik.

Pekerjaan memang hanyalah bagian kecil dari hidup yang kita jalani. Namun pekerjaan bisa menjadi jalan untuk cerita hidup seseorang secara keseluruhan. Sehingga memandang dimana kita bekerja sepatutnya tidak hanya tentang gaji, karier, jabatan, atau sejenisnya. Tapi lihatlah sisi kebermanfaatan itu untuk diri kita dan orang lain juga.

Dalam istilah Ari Ginanjar Agustian melalui bukunya ESQ 165, well organized principle merupakan suatu hal yang seharusnya kita terima dan jalani dengan lapang dada. Bahwa perjalanan hidup ini sudah digariskan sedemikian rupa sehingga setiap orang memiliki perannya masing-masing. Tinggal sekarang apakah kita sudah menyadari peran itu atau justru semakin menjauh darinya karena keterbatasan kita untuk memahami kegagalan lebih dari sekadar kegagalan.

Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun