Dorie Clark menyatakan bahwa seorang thought leader adalah mereka yang mampu memadukan beberapa kemampuan menjadi satu hal baru yang unik dan berbeda dari yang lain.Â
Bagi yang pernah membaca novel detektif Sherlock Holmes mungkin akan menjumpai salah satu pernyataan paling populer detektif nyentrik tersebut perihal profesinya yang unik.Â
Menilik latar belakang karya Sir Arthur Conan Doyle itu diciptakan yaitu pada sekitar awal abad 19, profesi yang digeluti Sherlock Holmes kala itu tergolong langka. Bahkan Sherlock sendiri menyatakan bahwa profesinya adalah satu-satunya yang ada di dunia.Â
Ia memadukan keahlian analisis, pengetahuan hukum, sains, medis, serta beberapa wawasan lain menjadi satu keahlian baru yang membuatnya begitu mahir dalam memecahkan kasus-kasus kriminalitas.Â
Dengan kombinasi keahlian semacam itu maka pantaslah apabila tidak sembarang orang mampu melakukannya. Dibutuhkan effort luar biasa besar untuk menyinergikan beberapa disiplin keterampilan sehingga menjadi satu keahlian baru yang memiliki nilai keistimewaan tersendiri.
Selaras dengan apa yang dilakukan oleh Sherlock Holmes dan juga penjabaran yang dilakukan oleh Dorie Clark dalam buku Stand Out maka perlu kiranya seseorang mengombinasikan beberapa disiplin keterampilan yang berbeda-beda.Â
Seandainya hanya ada lima jenis keterampilan di dunia ini (Misal : A, B, C, D, E) maka berdasarkan rumus kombinasi matematis hal itu bisa memunculkan sekitar 31 kombinasi dengan 5 di antaranya keahlian dasar (A, B, C, D, E), 10 keterampilan yang merupakan kombinasi dari 2 keahlian dasar (AB, AC, AD, AE, BC, BD, BE, CD, CE, DE), 10 keterampilan dengan 3 kombinasi keahlian (ABC, ABD, ABE, ACD, ACE, ADE, BCD, BCE, BDE, CDE), 5 keterampilan hasil kombinasi 4 keahlian dasar (ABCD, ABCE, ABDE, ACDE, BCDE), dan 1 keterampilan sebagai hasil kombinasi 5 keahlian dasar (ABCDE).
Jika diibaratkan A = Analisis, B = Hukum, C = Sains, D = Medis, E = Psikologi, maka perpaduan kelima keahlian tersebut, ABCDE, terwujud dalam rupa kemampuan detektif yang dimiliki oleh Sherlock Holmes.Â
Perpaduan suatu keahlian menjadikan seseorang unik dengan kemampuan khas yang ia miliki. Meskipun tidak menutup kemungkinan akan adanya orang lain yang meniru untuk memiliki keterampilan serupa, hal itu tentu membutuhkan upaya yang luar biasa sehingga tidak setiap orang mampu menggapainya.
Terkait dengan keterampilan unik yang semestinya mampu dimiliki setiap orang hal itu pada dasarnya memang bisa digapai. Menggunakan prinsip perpaduan keterampilan seperti yang dilakukan oleh Sherlock Holmes, dalam lingkup satu Indonesia saja dengan jumlah penduduknya yang sekitar 271 juta jiwa itu masih memungkinkan lahirnya satu keahlian unik untuk setiap orang.Â
Misalnya dengan 2 kombinasi keahlian dasar, maka agar setiap orang (dari 271 juta jiwa) memiliki satu keahlian unik tersendiri diperlukan sekitar 23.300 jenis keahlian dasar yang bisa dipilih.Â