Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tentang Keterampilan Unik dan Penjelasannya Secara Matematik

17 Maret 2021   14:03 Diperbarui: 20 Maret 2021   06:40 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kondisi yang lain, mungkin saat ini kita tengah menjalani profesi sebagai seorang tenaga profesional di suatu perusahaan. 

Kita melihat teman-teman kita yang satu profesi telah melanglang buana bekerja di berbagai perusahaan besar dengan gaji mentereng. 

Suatu saat kita mencoba melihat lebih dalam tentang diri kita dan merasa sudah berupaya maksimal untuk meraih sesuatu selayaknya teman-teman kita itu. Namun ternyata keadaan diri kita masih sangat berbeda dengan mereka. 

Pada titik tertentu akhirnya kita menarik suatu kesimpulan bahwa diri kita tidaklah sebaik mereka. Pasrah dan menyerah pada keadaan.

Ada begitu banyak hal khususnya yang menyangkut bidang minat di mana kebanyakan dari kita merasa inferior dengan apa yang kita miliki. 

Hal ini semakin "diperparah" dengan besarnya pengakuan khalayak bahwa hanya sebagian orang saja yang berhak mendapatkan pencapaian lebih dari yang lain. 

Hanya ada satu ranking 1 satu, hanya ada satu jawara, hanya ada satu orang sukses, dan sebagainya. Persaingan dan kompetisi seolah-olah menunjukkan bahwa ada sebagian di antara kita yang menjadi pemenang sementara yang lainnya adalah pecundang.

Dari sudut pandang seorang pemenang semuanya mungkin akan terlihat lebih mudah dan nyaman. Lain halnya ketika seseorang terjerembab dalam status pecundang. 

Merasa kalah, frustasi, depresi, bahkan ingin bunuh diri. Kehidupan seperti ini sepertinya terasa tidak adil untuk dijalani. Padahal kita memiliki keyakinan bahwa setiap orang yang terlahir di dunia ini adalah pemenang. 

Apabila realitasnya justru menunjukkan demikian maka pastinya ada sesuatu yang salah. Minimal dalam hal sudut pandang kita kala memandang status unik diri kita untuk menjadi pribadi unggul dalam mengarungi kehidupan.

Gali Potensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun