Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Profesi Utama Hanya Menjadi Selingan bagi Karier Impian

1 Maret 2021   13:23 Diperbarui: 5 Maret 2021   21:01 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja demi uang dan passion (Sumber: briefdigital.com)

Pada momen ini idealisme seseorang sepertinya harus terlebih dahulu mengalah pada pragmatisme dan memilih bersikap realistis. Biarpun menjalani ketidaknyamanan secara emosi hal itu harus rela ditanggung asalkan hajat hidup utama masih terpenuhi. Masih ada waktu dan kesempatan yang lain untuk berbuat sesuatu dan memperbaiki situasi. 

Selama kebutuhan hajat hidup masih belum terpenuhi oleh "profesi impian", maka pekerjaan utama yang saat ini menempati status "profesi utama" tetap harus dipertahankan. 

Konsekuensinya, ada aspek emosi yang diabaikan, ada impian yang ditunda, dan ada fokus yang terbelah. Sembari menelusuri jalan menuju target utama, segala daya upaya tetap harus dikerahkan biarpun pada akhirnya hal itu mengharuskan seseorang menginjakkan kaki di "dua dunia".

Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun