Alasan Unik Netizen Nonton Youtube Sambil Baca Komen

Youtube merupakan salah satu media sosial paling digandrungi saat ini khususnya untuk mendapatkan refferensi tontonan maupun hiburan yang berbentuk video. 

Seiring popularitasnya yang terus melambung tak ayal semakin banyak diantra kita yang tertarik untuk mengambil peran menjadi penyedia konten yang diunggah ke youtube. 

Entah sebatas untuk senang-senang, keisengan, atau bahkan menaruh harap suatu saat bisa setenar Atta Hallilintar. 

Disisi lain, para penikmat konten-konten youtube pun semakin bejibun jumlahnya. Ada yang berminat mengikuti channel hiburan, kulineran, prank, misteri, pengetahuan, dan lain sebagainya. 

Dan dari beragamnya jumlah peminat yang menggandrungi youtube, beranega ragam juga cara orang-orang dalam menikmati video kesayangannya. 

Salah satu yang paling sering dilakukan adalah menikmati konten video sembari melakukan scrolling membaca satu per satu komentar yang diberikan oleh netizen lain terhadap sebuah unggahan konten. 

Usut punya usut ternyata ada beberapa alasan menarik terkait kebiasaan para penikmat youtube untuk memelototi satu per satu komentar yang ada. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

Jejak komentar di laman youtube | Sumber gambar : www.tubefilter.com

>> Media Cari Gebetan

Hayo ngaku! Siapa yang pernah punya pengalaman ini? Sebuah konten video yang menarik umumnya akan menarik banyak komentar untuk menuliskan pesan tulisan tertentu. Mungkin berupa ekspresi takjub, senang, sedih, marah, tersinggung, dan lain sebagainya. 

Sebagian orang mungkin sebatas tertarik mencari tahu komentar seperti apa yang dituliskan oleh netizen yang lain. Sementara sebagian yang lain justru lebih fokus melihat sosok siapa gerangan yang berada dibalik komentar. 

Awalnya dimulai dengan membalas komentar dari seseorang yang bersangkutan dan berlanjut menuju "prosesi" penelusuran yang lain. Bagi seorang pria, biasanya akan tertarik mencari tahu sosok wanita yang menuliskan komentar. 

Menelusi akun dari seorang yang bersangkutan, menelisik medsos lain seperti akun facebook, twitter, instagram, bahkan sampai nomor WhatsApp (WA) atau yang sejenis dengannya. Tujuannya adalah berharap bisa berkenalan dan menjalin hubungan dengan sesorang yang menurutnya menarik.

>> Butuh Teman untuk Seru-seruan

Menyaksikan sendiri sebuah tontan menarik sepertinya masih akan kalah seru dibandingkan saat hal itu dinikmati ramai-ramai. Kita ambil contoh pertandingan final piala dunia. Menontonnya sendirian di rumah dengan melakukan kegiatan nonton bareng (nobar) tentunya akan memberikan sensasi yang berbeda. 

Lebih seru tatkala kita bisa bersama-sama orang lain menyaksikan hal itu bersama-sama. Demikian pula dengan melihat sebuah unggahan video youtube. 

Dengan melakukan kegiatan nobar sebuah konten yang rasa-rasanya terlalu berlebihan dilakukan, maka perlu adanya aktivitas lain untuk bisa menggantikan nilai keseruan yang didapat dari kegiatan nonton bersama-sama.

Dalam hal ini seseorang bisa merasa mendapatkan teman sebagai pendamping meskipun berada di tempat jauh hanya dari sebuah pesan komentar yang diunggah sebagai tanggapan terhadap sebuah konten. Aktivitas ini terasa lebih hidup saat ada live chat dimana interaksi bisa dilakukan tanpa penundaan waktu alisa saat itu juga. 

Biarpun komentar seseorang biasanya memiliki jeda waktu sekalipun hal itu sepertinya masih menghadirkan "residu" keseruan takala menikmati sebuah konten video. 

Dengan hal itu kita merasa memiliki teman yang sepaham atau yang bertolak belakang dengan diri kita dalam menilai sebuah konten. Ibarat nobar pertandingan bola, suasana menjadi semakin seru dengan adanya kubu pro dan kontra.

>> Mencari Momen Klimaks Video demi Berhemat Kuota

Setiap unggahan konten video di youtube biasanya memiliki sisi paling menarik atau menit-menit krusial yang waktu kehadirannya lebih ditunggu-tunggu daripada momen yang lain. Seorang penikmat video misteri mungkin paling menantikan di menit keberapa terjadi penampakan. 

Atau penikmat olah raga sepakbola ingin memeriksa pada menit keberada tercipta gol dan proses terjadinya gol tersebut. Tujuannya selain untuk menyegerakan mengobati rasa  penasaran bisa juga dengan tujuan untuk menghemat paket kuota internet yang ada. 

Dengan mengetahui momen krusial dari komentar yang beredar hal itu akan sangat membantu untuk mereduksi pemakaian kuota tanpa harus menghabiskannya untuk melihat momen "biasa" dari video konten yang diunggah oleh youtuber.

>> Pengalih Perhatian Momen Emosional pada Konten

Beberapa video unggahan di youtube tidak sedikit diantaranya yang rentan memantik emosi netizen yang menonton. Entah itu emosi marah, ngeri, takut, dan sebagainya. 

Sebagai contoh momen takut saat melihat channel misteri. Ketika ada sebuah sosok menakutkan demi mengapus atau menghilangkan perasaan takut maka sebagian dari kita mencoba berselancar ke bagian komentar. Berharap ada tanggapan lucu atau nyeleneh dari netizen lain. 

Atau mungkin sekadar mengurangi fokus perhatian sehingga rasa takut yang tercipta menjadi sedikit berkurang. Demikian halnya saat melihat video jenis lain yang terkesan memilukan hati atau menciptakan rasa tidak tega. Membaca tanggapan dari jejak komentar sepertinya cukup ampuh untuk memecah suasana yang tercipta oleh video yang ditonton.

"Sebagai salah satu media sosial paling digandrungi di dunia, youtube menawarkan banyak tontonan untuk dinikmati pecintanya. Dan salah satu cara menikmati konten youtube itu sendiri ternyata bisa bermula dari ungkapan sederhana yang terpampang pada kolom komentar."

Alasan dibalik kegemaran penikmat youtube untuk membaca komentar dari sebuah unggahan video mungkin masih ada banyak lagi selain yang sudah diutarakan disini. 

Namun semua netizen pasti memiliki caranya masing-masing untuk menjadikan saat-saat menonton video di youtube menajdi terasa lebih maksimal. 

Terserah diri kita masing-masing mau menggunakan cara yang seperti apa. Toh ada banyak maksud dibalik diunggahnya sebuah konten video, serta  ada banyak cara juga untuk menikmati dan menginterpretasikannya. So, apa alasanmu dibalik kebiasaan menikmati konten youtube sambil membaca komentar?

Salam hangat,
Agil S Habib