Bagi sebagian orang nama itu adalah doa. Meski bagi sebagian yang lain menganggap apalah arti sebuah nama. Tapi terlepas itu nama alias atau nama asli biasanya ada filosofi yang terkandung dibaliknya. Atau bisa juga tidak memiliki makna apa-apa, sebatas unik didengar telinga.Â
Terkadang untuk memudahkan komunikasi, menjalin keakraban, atau bisa jadi karena filosofi tertentu seseorang berkenan menyesuaikan nama panggilan atau aliasnya. Meskipun hal itu juga tergantung persepsi masing-masing orang. Ada yang nyaman karenanya tapi ada juga yang sebaliknya.
Bagaimanapun juga setiap sebutan yang disematkan pada seseorang tentunya memiliki tujuan tertentu. Lantas bagaimana jika justru nama aliasmu yang lebih dikenal orang ketimbang nama aslimu sendiri? Tidakkah itu menihilkan peran dari mereka yang memberimu nama demikian? Mungkin kita bersyukur atas adanya sebutan itu? Atau sepatutnya kita menganggapnya biasa-biasa saja.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H