Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Urgensi Membangun Rumah Sakit Tahan Gempa Saat Periode Wabah

16 Januari 2021   07:28 Diperbarui: 17 Januari 2021   15:29 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret RS Mitra Manakarra yang porak-poranda akibat gempa | Sumber gambar : Antarafoto/Akbar Tado

Cukup diprioritaskan pada beberapa tempat yang memang memegang fungsi paling krusial khususnya di tengah periode wabah seperti sekarang. Rumah sakit bisa dikatakan sebagai tempat paling vital itu mengingat dialah yang paling berurusan dengan nyawa manusia.

Sejatinya bangunan tahan gempa itu amat kita butuhkan. Tapi karena kita tidak sering merasakan nestapa akibat gempa seperti halnya negara Jepang maka kita menganggapnya seakan biasa-biasa saja. Teknologi rumah tahan gempa itu bisa dibilang sebagai temuan luar biasa utamanya bgai wilayah-wilayah yang rentan mengalaminya.

Sebenarnya tidak harus merujuk ke Jepang untuk membicarakan gedung anti gempa ini. beberapa tempat di Indonesia juga sudah menerapkan teknologi ini dengan tujuan untuk mereduksi risiko yang ditimbulkan dari bencana gempa yang terkadang sulit diterka kapan akan terjadi. Hanya saja standarisasi untuk gedung tahan gempa itu sepertinya belum diberlakukan untuk ketegori jenis bangunan tertentu.

Seandainya standarisasi ini diberlakukan sebagai syarat pendirian suatu bangunan maka rumah sakit haruslah yang paling dipertimbangkan untuk itu. Karena sebagai tempat yang bertugas memastikan kesehatan publik maka rumah sakit harus selalu siap sedia dalan situasi dan kondisi apapun. 

Andaikan semua gedung porak-poranda, tapi rumah sakit harus menjadi tempat terakhir yang mengalaminya. Agar setiap orang yang butuh bantuannya bisa disembuhkan kembali kesehatannya serta kembali pulih seperti semula.

Bahkan mungkin kalau bisa rumah sakit itu tidak hanya sebatas tahan gempa, tapi juga tahan banjir, tahan tsunami, dan tahan dari terpaan berbagai ancaman alam lainnya. 

Bagaimanapun alam memiliki kekuatan yang cenderung sulit atau tidak mungkin dikendalikan oleh sepenuhnya. Sekadar untuk menebak terjadinya gampa masih teramat susah. Tapi kita memiliki kemampuan untuk membuat antisipasi terhadap segala kondisi. 

Membuat langkah dan upaya yang bisa menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa. Syaratnya adalah dengan mulai memperhatikan aspek-apek penting yang harus tetap ada dalam segala situasi musibah bahkan bencana.

Rumah sakit tahan gempa mungkin perlu dipertimbangkan keberadaannya pasca terjadinya gempa beberapa waktu lalu itu. Dengan periode pandemi yang belum usai hendaknya hal ini menjadi momentum kita bersama utamanya pemerintah agar segera mengambil langkah strategis yang tidak sebatas penanggulangan bencana, tapi harus lebih dari itu.

Salam hangat,
Agil S Habib

Refferensi : [1]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun