Keberadaan tunawisma di kawasan Sudirman Thamrin atau di beberapa tempat lain menjadi pertanda bahwa masih banyak masyarakat kita yang butuh perhatian dan diperbaiki aspek sosialnya. Risma selaku mensos jelas memiliki tanggung jawab. Demikian juga dengan Anies Baswedan juga memilikinya hanya saja dalam lingkup yang lebih terbatas.Â
Temuan tunawisma semestinya tidak hanya membuat pemda DKI Jakarta malu, tapi Presiden Jokowi pun seharusnya malu karena ternyata masih ada rakyatnya yang belum membaik kondisi sosialnya.Â
Jika Presiden Jokowi seharusnya merasa malu maka instruksi beliau pastikan akan menyasar pada Mensos Risma agar bisa menuntaskannya segera. Jadi sebenarnya semuanya saling terkait satu sama lain dan memang seharusnya begitu dengan saling bekerja sama mencari solusi terbaik atas masalah yang ada.
Keberadaan tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin yang ditemui Bu Risma sangat berpotensi menjadi bumbu yang memanaskan hubungan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Â
Tapi sebaliknya bisa menjadi perekat yang luar biasa apabila visi misi mereka memiliki kesamaan yaitu mengentaskan rakyat dari kemiskinan dan kemelaratan. Tinggal sekarang bagaimana orang-orang dibalik layar menginginkan episode hubungan Risma -- Anies berlanjut. Apakah menuju keakuran atau justru menjadi permusuhan?
Salam hangat,
Agil S Habib
Refferensi:
[1]; [2]; [3]; [4]; [5]; [6]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H