Terlebih dengan minimnya minat petani untuk menanam kedelai, maka program lumbung pangan seharusnya bisa menjadi andalan untuk memproduksi kacang kedelai dalam jumlah besar.
Istilah ketahanan pangan tentunya tidak hanya dimaksudkan untuk satu jenis bahan pangan saja. Menilik peran kedelai sebagai bahan baku utama lauk yang merakyat seperti tempe ataupun tahu, maka hendaknya pasokan bahan baku kacang kedelai pun juga mesti diamankan.Â
Jikalau terus bersandar pada impor dari negara lain maka kita tidak akan memiliki kebebasan sama sekali. Saat harga kedelai mahal kita akhirnya hanya bisa menggerutu.Â
Yang lebih kasihan tentu adalah rakyat kecil yang banyak bergantung pada komoditas ini. Ada produsen tahu tempe, ada penjual tahu tempe, ada pedagang gorengan, dan masih banyak lagi yang lain.Â
Hal ini hendaknya menjadi perhatian penting pemerintah sehingga tidak sebatas melakukan sweeping para penimbun stok, tetapi juga harus memikirkan strategi yang lebih berkelanjutan.Â
Apalagi beberapa tahun lalu pemerintah sudah mencanangkan Indonesia akan swasembada kedelai tahun 2020. Tapi kenyataannya setelah memasuki tahun 2021 pun hal itu belum terjadi. Justru kelangkaanlah yang terjadi.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H