Spiritualitas yang Menyadarkan
Kesadaran pribadi adalah cara lain untuk menjaga agar produktivitas kerja terjaga. Dan kesadaran tertinggi itu berawal dari keyakinan bahwa pekerjaan kita memiliki nilai yang spesial selain daripada media mencari nafkah. Apabila dikatakan bahwa kerja adalah ibadah maka hal itu tidaklah berlebihan.Â
Apabila paradigma tersebut sudah benar-benar diyakini kebenarannya maka tidak perlu menunggu keberadaan sang atasan atau khawatir disorot kamera pengawas maka mereka akan bekerja dengan sama baiknya kapanpun ia ditempatkan.Â
Dalam istilah ESQ hal ini disebut dengan Angle Principle dimana seseorang meyakini bahwa segala tingkah lakunya senantiasa dicata oleh malaikat yang berada dipundah sebelah kanan dan sebelah kiri tubuhnya.Â
Keyakinan itu akan membuat mereka merasa harus berbuat yang terbaik dalam menunaikan pekerjaannya apabila menginginkan hal itu sebagai bagian dari catatan kebaikan mereka. Dan sekali lagi, spiritualitas memiliki peranan yang luar biasa dalam menunjang produktivitas kerja suatu korporasi.
Orang-orang yang bekerja di shift 3 tentunya menyadari tantangan yang bakal mereka hadapi. Ngantuk, ingin menjatuhkan diri ke tempat tidur, bersantai meneguk secangkir kopi hangat, dan sebagainya.Â
Sehingga beberapa langkah antisipasi pun bisa dilakukan seperti tidur cukup terlebih dahulu sebelum berangkat kerja, membawa bekal minuman penmabah stamina, menyibukkan diri dengan terus beraktivitas selama jam kerja, dan masih banyak lagi yang lain.Â
Ada beragam cara yang bisa ditempuh dimana bisa jadi setiap orang berbeda-beda cara pendekatannya.Â
Namun tujuan besanya adalah bagaimana supaya pekerjaan tetap didukung secara profesional dengan mengerahkan kemampuan terbaik dalam menunaikan setiap tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H