Perlu ada keseimbangan dalam menyikapi persepsi tentang rezeki dimana kita harus menjaga sisi ikhitiar sembari tetap memgang teguh keyakinan bahwa tidak akan pernah jatah rezeki kita hilang karena ulah orang lain.
Keyakinan bahwa kita akan tetap mendapatkan jatah rezeki tersebut perlu diasah dari waktu ke waktu. Dengan menunaikan ibadah Sholat Dhuha setiap hari itu sama artinya dengan kita berlatih setiap hari untuk menguatkan otot keyakinan terhadap zat Pemberi Rezeki.
Seperti halnya ketika berlatih untuk banyak jenis kegiatan yang lain, melatih otot keyakinan terhadap porsi rezeki juga butuh waktu.
Tidak cukup satu hari, dua hari, atau sepuluh hari saja. Mungkin butuh seumur hidup melakukannya mengingat dinamika terkait rezeki itu sendiri terus saja terjadi sepanjang hayat kita.
Dua rakaat, empat rakaat, hingga dua belas rakaat memiliki keutamaannya masing-masing dimana semakin tinggi rakaatnya maka dampaknya juga semakin luar biasa. Namun jangan terburu nafsu.
Karena yang lebih penting adalah kontinyuitas melakukannya. Repetisi dari ritual ibadah ini apabila benar-benar diresapi akan membangun keyakinan yang kuat dan semakin kuat dari waktu ke waktu.
Salam hangat,
Agil S Habib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H