Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

30 Hari Mencari Kerja

4 November 2020   10:34 Diperbarui: 4 November 2020   16:31 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali patokan paling mendasar adalah pada upah minimum yang berlaku karena perumusannya sudah mempertimbangkan beberapa aspek.

Paling tidak itulah standar minimalnya atau rentang batas bawah. Jikalau kita merasa bahwa kemampuan kita layak diberikan apresiasi lebih maka tidak ada salahnya meminta gaji yang lebih besar. Hanya saja harus tetap dalam rentang batasan yang wajar.

Pada umumnya setiap perusahaan sudah memiliki batasan gajinya masing-masing. Umumnya perusahaan-perusahan bonafid menawarkan jumlah gaji yang lebih besar dibandingkan perusahan "biasa". Dalam hal ini penting sekali untuk mengukur kapasitas diri serta menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

Dalam konteks sebagai newbie yang baru pertama kali memasuki dunia kerja seseorang memang harus membuktikan diri terlebih dahulu.

Sehingga memperkaya wawasan untuk bisa mengetahui seberapa layak "harga" keterampilan kita memang memerlukan waktu.

Sapta berhasil mendapatkan pekerjaan dalam periode 30 hari pasca kelulusannya juga didukung oleh tidak muluk-muluknya ia dalam menentukan tarif. Mematok besaran gaji yang tidak terlalu kecil dan tidak terlampau besar untuk takaran perusahaan kebanyakan.

Hal ini akan meningkatkan peluangnya menjadi kandidat yang dipertimbangkan untuk dipilih pada perusahaan atau tempat kerja yang dituju.

3. Intensif Cari Lowongan Kerja

Kita tidak pernah tahu dimana dan kapan kesempatan itu menemukan hasilnya. Bisa jadi kesempatan itu tersembunyi di sebuah tempat yang tidak kita sangka-sangka.

Hanya upaya proaktif jemput bola saja yang meningkatkan peluang menemukan kesempatan berharga itu. Jikalau selama ini kita mencari pekerjaan via jobstreet, bursa karir, atau lowongan kerja di surat kabar, maka bisa jadi ada hal lain yang mesti dicoba. Mungkin menanyakan pada rekan yang sudah terlebih dulu bekerja mengingat adanya potensi close recruitment.

Pada intinya seorang pencari kerja harus lebih intensif dalam memelototi setiap peluang yang ada. Karena bagaimanapun juga seorang yang beruntung adalah yang memiliki kemampuan dan bertemu dengan kesempatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun