Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Seharusnya Pekerja Level Menengah Menyikapi Omnibus Law?

7 Oktober 2020   07:19 Diperbarui: 8 Oktober 2020   05:47 2462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omnibus Law | Sumber gambar : Shutterstock via Kompas.com

Sebuah permata, dimanapun ia berada akan tetap menjadi permata. Dan saat tiba waktunya nanti permata itu akan ditempatkan pada tempat yang layak atas kualitasnya. 

Mengkhawatirkan pesangon? Wajar. Merisaukan gaji? Lumrah. Takut tidak dibayar? Sah-sah saja. Namun kita jangan sampai lupa bahwa gaji itu berbeda dengan rezeki. Rezeki kita sudah diatur oleh-Nya. 

Kita harus berupaya apapun dalam batas dan kapasitas yang kita miliki. Mereka yang berjuang melalui demonstrasi meyakini itulah ikhtiar mereka. Sedangkan mereka yang tidak turut serta dalam aksi pasti juga memiliki caranya sendiri untuk mengikhtiarkan setiap harapan mereka. 

Dan untuk saat ini khususnya para manajemen level harus memposisikan dirinya sebagai orang-orang yang tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam profesinya kapanpun dan bagaimanapun kondisi yang terjadi.


Salam hangat,

Agil S Habib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun