Selain bisa menciptakan rasa percaya diri atas penguasaan pekerjaan lamanya sehingga memberikan nilai tambah saat proses menuju pekerjaan baru, hal ini juga penting bagi seseorang yang di kemudian hari dipersiapkan untuk level jabatan yang lebih tinggi. Wawasan yang dimiliki akan sangat berguna disini.
Maka tidak mengherankan apabila pemegang mandat jabatan tinggi di sebuah organisasi bisnis cenderung orang-orang yang sudah lama berkiprah disana dan tahu luar dalam atau setidaknya tahu banyak hal dari sebuah situasi kerja yang ada.
Hal ini menandakan bahwa mereka yang memiliki jam terbang cukup dalam lingkungan kerjanya akan memiliki nilai tambah tersendiri yang membuatnya spesial.
Prinsip 10.000 Jam Fokus
Mengacu pada kaidah 10.000 jam terkait kemahiran dalam menguasai suatu keterampilan tertentu maka demikian pula halnya dengan profesi atau pekerjaan yang kita jalani.
Setidaknya kita perlu menempuh rentang waktu tersebut sebelum memutuskan langkah menuju jenjang karir selanjutnya.
Seorang karyawan butuh setidaknya 10.000 jam agar cukup teruji dalam ranah kerjanya sebelum akhirnya memutuskan untuk resign meniti karir baru yang lebih baik.
Pertanyaannya sekarang kita harus bergelut berapa lama dengan suatu pekerjaan sebelum menentukan arah yang baru tersebut?
Mengacu pada peraturan perundang-undangan tentang jam kerja dimana para pekerja kantoran setidaknya harus melalui periode 40 jam kerja seminggu maka dalam waktu satu tahun seorang pekerja akan melalui waktu kurang lebih 40 jam x 52 minggu sama dengan 2.080 jam setahun.
Dengan demikian angka 10.000 jam akan tercapai setelah seorang karyawan bekerja selama 10.000 jam: 2.080 jam sama dengan 4,8 tahun.
Atau kita bulatkan saja menjadi lima tahun. Jadi, seorang karyawan atau pekerja sejenis yang memiliki jam kerja 8 jam per hari harus menjalani periode waktu 5 tahun sebelum beralih menempuh "jalur" yang lain.