Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Lebih Baik Tunjangan Tunai atau Jatah Kuota Internet Gratis?

1 September 2020   07:37 Diperbarui: 2 September 2020   05:16 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka menunjang keberlangsungan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar tidak terlalu membebani masyarakat, pemerintah dikabarkan akan memberikan bantuan kuota gratis kepada para guru. 

Sebelumnya para pelajar sudah terlebih dahulu mendapatkan bantuan kuota beberapa gigabyte untuk menunjang aktivitas belajarnya. 

Namun baru-baru ini saya menyaksikan sebuah kondisi yang kurang mengenakkan terkait jatah kuota murah untuk para pelajar ini. Salah seorang tetangga tiba-tiba datang ke rumah dan meminta bantuan terkait adanya masalah pada aplikasi kegiatan PJJ anaknya. 

Sebagai informasi, tetangga tersebut menggunakan kuota internet besar tapi murah yang disediakan oleh provider dengan kampanye mendukung program belajar dari rumah. 

Tapi waktu itu tetangga saya seperti kebingunan melihat gadget miliknya mengalami masalah. Setelah diperiksa kondisinya ternyata penyebabnya adalah dari jaringan internet yang dibelinya dengan harga murah tersebut. 

Ketika koneksi internet coba ditautkan ke jaringan wifi yang ada di rumah, koneksi terlihat kembali normal seperti tidak ada gangguan samasekali. 

Tak ayal kecurigaan pun kami alamatkan pada jaringan internet murah tersebut. Pada umumnya, harga sebanding kualitas. Dengan harga murah umumnya layanan yang diberikan akan mengikuti.

Dengan kondisi seperti itu maka wajar sekali apabila muncul keraguan terhadap program bantuan kuota gratis dari pemerintah kepada para guru dan murid itu. Jangan-jangan nanti jaringan internet akan cenderung sering mengalami masalah. 

Lagipula belum tentu provider yang ditunjuk pemerintah bisa memberikan jaminan kelancaran akses internet mengingat kondisi lokasi yang bisajadi berbeda-beda satu sama lain. 

Karena ada kecenderungan provider tertentu cocok digunakan di salah satu daerah tetapi kurang cocok dipakai di daerah yang lain. 

Seandainya guru dan murid mendapatkan bantuan secara tunai mungkin mereka akan lebih bisa menentukan provider mana yang tepat dan mana yang tidak, serta berapa besar kebutuhan kuota yang diperlukan untuk setiap periodenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun