Pada akhirnya sikap kontraproduktif pun akan menyeruak yang berakibat kinerja sama-sama memble. Yang ada hanyalah adu narasi dan argumentasi.
Sampai saat inipun Pertamina sebenarnya masih belum lepas dari masalah. Tidak perlu dijabarkan karena jawabannya bisa jadi sangat panjang. Demikian juga DKI Jakarta juga memiliki masalahnya sendiri.Â
Tidak perlu dijabarkan juga karena memang cukup banyak. Lebih baik masing-masing pemimpin fokus pada upaya penyelesaian ranah kerjanya masing-masing. Ahok lebih baik tutup mulut urusan DKI Jakarta dan begitu juga sebaliknya.Â
Mungkin kita perlu mencontoh sikap Dahlan Iskan yang mana sejak tidak lagi menjadi Menteri BUMN beliau berkomintmen untuk tidak lagi turut campur ataupun berkomentar tentang BUMN ataupun orang-orangnya.Â
Kalaupun dilakukan itupun dalam porsi yang sangat minim dan itupun bertahun-tahun pasca beliau tidak lagi menjabat. Sesama pejabat publik khususnya dalam tataran eksekutif mestinya fokus pada urusannya masing-masing. Cukup para anggota dewan dan tokoh "netral" saja yang melakukan peran itu.
Salam hangat,
Agil S Habib
Refferensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H