Setiap amarah, kekecewaan, strategi, kebijakan, dan segala yang terkait "dapur istana" cukup sedikit saja yang diumbar ke publik. Kemarahan presiden tidak termasuk dari yang sedikit itu.Â
Menampilkan ekspresi kemarahan dalam sebuah tayangan terbuka tidak menjadi solusi atas masalah apapun. Justru akan semakin memicu ketidakpercayaan publik kepada pemerintah yang berkuasa.Â
Karena setiap ada yang tidak beres dengan pengelolaan negeri ini maka rakyat tahunya hanya Jokowi. Beliau presidennya, beliau yang mempunyai visi misinya, beliau yang memilih anggota kabinetnya, beliau figur utamanya, beliau pemilik strateginya. Â Â
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI