Menilik pemberitaan dimasa lalu ketika Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) pada tahun 2017 pernah mengakui kualitas pekerja Indonesia dibawah pekerja China maka aroma sikap dari pemerintah sekarang sudah bisa tercium akan seperti apa.
Haruskah kita Marah?
Terkait pernyataan dubes China yang terkesan merendahkan, meremehkan, dan arogan itu haruskah kita sebagai bangsa Indonesia marah dan tersinggung?Â
Di satu sisi kita harus mempertahankan harga diri bangsa ini. Namun di sisi lain kita juga harus membuktikan bahwa kualitas bangsa Indonesia, kualitas pekerja Indonesia, keterampilan bangsa Indonesia tidak kalah dengan yang dimiliki oleh para pekerja China itu. Jadi tidak cukup dengan merasa tersinggung, tetapi juga harus dibarengi bukti bahwa pernyataan dubes China itu adalah salah.
Terkait dengan kualitas pekerja Indonesia, hal itu sebenarnya menjadi tanggung jawab dua pihak. Pertama, para pekerja sendiri yang mesti menyadari pentingnya upaya mengasah keterampilan dari waktu ke waktu sehingga setara dengan perkembangan zaman. Kedua, pihak pemerintah selalu yang bertanggungjawab mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) sebuah negara.Â
Program-program kerja mereka harus bisa mengakomodasi upaya memperbaiki kualitas SDM dari tingkat yang paling dasar hingga yang paling tinggi.
 Saat ditemukan adanya pernyataan yang menyebut bahwa kualitas pekerja kita masih belum selevel dengan pekerja asing yang bekerja di Indonesia, maka hal itu seharusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah itu sendiri.Â
Artinya, mereka harus lebih bekerja keras untuk mengerek kualitas SDM bangsa ini. Khususnya kualitas pekerja asli Indonesia agar lebih diakui dunia. Saya percaya bahwa bangsa Indonesia memiliki "value" yang lebih daripada yang dimiliki oleh bangsa lain. Mari kita tunjukkan itu.
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Refferensi :