Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tagihan Listrik Melonjak, Bagaimana Peran Program Listrik Gratis Pemerintah?

9 Juni 2020   08:04 Diperbarui: 10 Juni 2020   18:53 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beban listrik yang biasanya ditanggung oleh kantor tempat mereka bekerja "terpaksa" harus dialihkan pembebanannya ke penggunaan listrik pribadi. Apabila hal ini menjadi beban tersendiri bagi para pelaku WFH, semestinya pihak perusahaan turut memberikan subsidi atas hal itu. Disesuaikan dengan porsi penggunaan selama WFH berlangsung.

Dengan demikian ketika terjadi lonjakan tagihan hal itu tidak lantas dialamatkan kepada PLN atau pemerintah. Apalagi hampir dari setiap keluhan yang beredar itu didasarkan pada penilaian yang kualitatif, bukan kuantitatif.

Tidak ada rekam historis pemakaian yang jelas. Semua didasarkan pada perasaan dan juga asumsi. Kalaupun apa yang disangkakan benar adanya, tanpa keberadaan data yang valid hal itu tidak akan mempan untuk menyatakan keluhan atau menggugat atas keberatan yang dialami.

Menurut data PLN sebagaimana dilansir oleh tirto.id, jumlah pelanggan PLN golongan 1300 VA adalah sebesar 11 juta pelanggan. Sedangkan golongan rumah tanggal mampu golongan 900 VA ada sebanyak 22,3 juta.

Untuk kalangan miskin atau rentan miskin yang masuk kategori pelanggan 900 VA yaitu sebesar 7,3 juta pelanggan dan golongan 450 VA sebesar 23,9 juta pelanggan.

Program listrik gratis pemerintah ditujukan kepada kalangan miskin dan rentan miskin saja karena mereka dinilai sebagai kelompok yang paling terdampak pandemi COVID-19.

Sayangnya PLN belum atau tidak mempublikasi golongan mana dari 4,3 juta pelanggan yang mengalami lonjakan kenaikan tagihan listrik.

Apakah golongan 1300 VA, golongan 900 VA, atau golongan 450 VA. Jikalau lonjakan itu terjadi pada golongan 450 VA, maka program listrik gratis pemerintah perlu dipertanyakan. Demikian juga jika hal itu terjadi pada golongan 900 VA kelompok miskin atau rentan miskin, kebijakan program gratis juga perlu dipertanyakan.

Namun apabila lonjakan tagihan terjadi pada golongan 900 VA kategori mampu atau pada golongan 1300 VA, maka program listrik gratis bisa jadi baik-baik saja.

Barangkali pihak PLN perlu mempublikasi data golongan pengguna KWH yang mengalami lonjakan tagihan. Apakah hal itu terjadi dengan "tepat sasaran" atau memang ternyata banyak dari pengguna listrik yang memang dirugikan. Publikasi ini diperlukan agar supaya tidak timbul kecurigaan yang lebih jauh lagi.

Salam hangat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun