Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Ketum Gerindra (Lagi), Pertanda Nyapres (Lagi)?

8 Juni 2020   07:03 Diperbarui: 8 Juni 2020   07:13 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto | Sumber gambar: kompas.com

Prabowo sepertinya lebih cocok menjadi figur yang mendorong orang lain tampil ke gelanggang ketimbang ia sendiri yang tampil di sana. Layaknya Megawati yang legowo dengan keberadaan Jokowi, Prabowo bisa mengikuti langkah serupa. 

Bukankah Gerindra masih memiliki beberapa figur kader andalan dalam partai yang dikomandoinya saat ini? Sandiaga Uno, Edhy Prabowo, dan beberapa nama lain. Mereka hanya butuh kesempatan untuk ditampilkan lebih seperti halnya Jokowi atau Anies Baswedan pada masanya.

Pemilihan umum yang akan datang, entah itu pemilihan kepala daerah (pilkada), pemilu legislatif, atau pilpres sekalipun kemungkinan akan menampilkan lebih banyak sosok-sosok baru. Mereka pun akan menghadapi konstituen yang lebih muda, lebih kritis, dan lebih memiliki keluwesan dalam informasi seiring perkembangan teknologi digital seperti sekarang. Sosok-sosok lama dan mengabaikan gagasan baru dalam kepemimpinannya kemungkinan akan kehilangan peminat. 

Jikalau Prabowo kelak akan maju kembali dalam kontestasi pilpres maka ia mesti menampilkan sesuatu yang benar-benar baru meski dalam beberapa hal akan tetap dikemas dengan gaya kepemimpinannya tersendiri. Hal itu mutlak diperlukan agar publik tidak menilainya sebagai figur usang yang ketinggalan zaman.

Apalagi pandemi COVID-19 telah memberikan lebih banyak kesempatan beberapa kepala daerah untuk unjuk gigi. Anies Baswedan, ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, merupakan beberapa nama yang cukup sering tampil ke permukaan. Citra mereka secara tidak langsung makin dikenal luas oleh publik seiring tampilnya mereka sebagai garda terdepan penuntasan pandemi di masing-masing daerah. Sedangkan Prabowo sendiri bisa dibilang kalah jauh porsi pemberitaannya dengan mereka. 

Baiklah, untuk saat ini mungkin nama Prabowo masih tertinggi secara elektabilitas dibanding figur-figur lain diluar Jokowi. Hanya saja trennya sepertinya menunjukkan elektabilitas Prabowo menurun sedangkan figur-figur lain seperti Ganjar, Anies, hingga Ridwan Kamil mengalami kenaikan. Bukan tidak mungkin pada tahun-tahun mendatang pamor Prabowo akan disalip oleh mereka. Sekarang masih tahun 2020, masih ada beberapa tahun lagu menuju pilpres 2024.

Setiap orang bisa berdalih bahwa pilpres masih jauh. Akan tetapi sepertinya langkah-langkah yang partai politik tempuh sejak jauh-jauh hari tidak akan banyak melenceng dari misi utama merebut kursi kekuasaan pada pesta demokrasi mendatang. Di satu sisi menyiapkan diri sejak jauh-jauh hari adalah tindakan yang baik. 

Hanya saja di sisi lain hal itu justru membuat cara bernegara menjadi kurang produktif. Seolah orientasi kita hanya politik saja. Seolah kita hanya memikirkan cara bagaimana agar bisa merebut hati rakyat di pemilihan mendatang. 

Apakah ini karena masih mudanya usia demokrasi kita atau karena kita yang tidak kunjung dewasa dalam berdemokrasi. Dan dalam berdemokrasi hal itu akan banyak diajaarkan oleh figur-figur politik seperti Prabowo dan lain-lain. Cara mereka berpolitik sedikit banyak akan menjadi cerminan seperti apa kedewasaan negeri ini berdemokrasi. Keputusan Prabowo untuk kembali nyapres atau tidak akan membuktikan anggapan itu.

Salam hangat,

Agil S Habib 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun