Ramai-ramai mengenai Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China juga tak kalah menghebohkan. Sebutan terkait adanya transfer knowledge dari TKA China ke pekerja asli Indonesia turut menjadi bumbu dari perizinan masuknya TKA China ke Indonesia di tengah banyaknya warga Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan di negeri sendiri.Â
Sudah barang tentu hal ini menjadi polemik. Semestinya putra putri bangsa sendiri yang diprioritaskan untuk mengisi pos-pos pekerjaan tersebut. Tetapi ini malah memberikan porsinya kepada warga negara asing. Mungkinkah ini syarat yang turut disertakan oleh para pemodal yang mendanai proyek-proyek di Indonesia? Bisa jadi.Â
Jika sudah seperti ini yang terjadi, maka patutkah itu disebut sebagai hubungan mitra yang saling menguntungkan? Apakah bangsa ini akan menjadi objek dari kolonialisme era baru bangsa lain yang mengadopsi filosofinya dari nenek moyang negeri kita sendiri?
Salam hangat,
Agil S HabibÂ
Refferensi :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H